GE-KA, Kediri- Sekitar 100 Guru Tidak Tetap (GTT) di Kota Kediri, kamis
(26/08) siang mendatangi Kantor DPRD setempat menuntut dimasukkan
database untuk diusulkan ke BKN sebagai CPNS. Para pahlawan tanpa tanda
jasa itu, berorasi di depan gedung wakil rakyat di Jalan Mayor Bismo
Kelurahan Semampir. Mereka menuntut diikutkan dalam pendataan tenaga
honorer sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menpan No 5 tahun
2010,”pemerintah harus memperhatikan nasib kami,”kata Sri Lestari, salah
satu pengunjuk rasa.
Menurut para pengunjuk rasa yang
mayoritas perempuan itu, pendataan selama ini terkesan diskriminatif.
Yang didata hanya yang bertugas di lembaga negeri dan yang mempunyai
kedekatan dengan pejabat. Untuk itu mereka mendesak Pemerintah Kota
Kediri segera mendata mereka, menyusul turunnya SE Menpan yang juga
berisi tentang pendataan GTT yang bekerja di instansi swasta.”kami
mengabdi belasan tahun, mana bukti perhatian dari pemerintah,”tegas Sri
Lestari dengan lantang.
Pengunjuk rasa berharap, wakil rakyat
yang duduk di lembaga DPRD bisa menyuarakan aspirasi mereka. Pendataan
harus sudah selesai dilakukan sebelum akhir Desember 2010. Sementara
itu, aksi ratusan GTT tersebut mendapat pengawalan ketat petugas
kepolisian Polres Kediri Kota. Mereka akhirnya membubarkan diri dengan
tertib, setelah lima perwakilannya diterima anggota dewan.(Hadi Kusuma/ANDIKA
FM)
0 komentar:
Post a Comment