FEATURED VIDEO

Selamat Datang di "GERBANG KADIRI NEWS". ..................................................................................... Kami berusaha memberikan informasi yang uptodate bagi pengunjung ataupun penggemar GE-KA NEWS. ..................................................................................... Jangan lupa tinggalkan komentar anda, agar kami dapat memperbaiki atau memberikan yang lebih baik untuk kepentingan kita bersama. Terima kasih. ..................................................................................... (GE-KA / 4reitech Team)

Thursday, June 24, 2010

Rasa Ingin Tahu Besar Remaja Rawan Narkoba

Rasa 
Ingin Tahu Besar Remaja Rawan Narkoba
GEKA, ANDIKA FM, Kediri - Keingintahuan dan rasa penasaran yang besar, menjadi penyebab utama, penggunaan narkoba terutama jenis double L, di kalangan remaja di Kota Kediri.

Sesuai data Satuan Reskoba Polresta Kediri, kasus narkoba tahun 2008, tercatat 83 kasus dengan jumlah tersangka 182, dan tahun 2009 ada 87 kasus, dengan jumlah tersangka 219 orang. Sedangkan khusus tahun 2010, hingga pertengahan Juni tercatat 34 kasus dengan jumlah tersangka 59 orang. Ironisnya dari 59 tersangka tersebut, 38 diantaranya berusia antara 15 hingga 25 tahun, 5 orang berusia di bawah umur.

Kepala Satuan Reskoba Polresta Kediri AKP SUDADI, Rabu (23/06) mengakui, angka peredaran narkoba di Kota Kediri cukup tinggi. Terutama untuk jenis Double L, yang harganya murah dan disukai para remaja. ” Remaja mudah jadi target pengguna dan pengedar, karena rasa ingin tahun mereka cukup besar,” kata SUDADI

SUDADI juga menyarankan kalangan orang tua, untuk selalu memantau komunitas pergaulan dan perilaku anak. Karena pengedar narkoba menggunakan berbagai cara, termasuk membujuk mereka untuk mencicipi narkoba secara gratis dan mengiming imingi mereka keuntungan yang besar jika menjadi pengedar. (Hadi Kusuma)

Dinas Pariwisata Kabupaten Gelar Pekan Budaya

Dinas Pariwisata Kabupaten Gelar Pekan Budaya
GEKA, Kediri - Sebagai salah satu ajang promosi, Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, mulai 29 Juni mendatang, kembali menggelar pameran pariwisata pekan Budaya di Simpang Lima Gumul-SLG.

Hal itu, disampaikan Teguh Budiartoyo, Koordinator Pekan Budaya dan Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri. Acara pameran wisata dan pekan budaya, akan menjadi sarana untuk memperkenalkan, berbagai produk karya masyarakat Kabupaten Kediri.

Selain itu, juga bisa menjadi ajang promosi, potensi potensi daerah, yang sebelumnya tidak dikenal masyarakat. Sehingga, bisa mendorong peningkatan kunjungan wisata, di kabupaten Kediri, dalam tahun yang akan datang.

Teguh Budiartono mengatakan, pameran pariwisata dan pekan budaya, melibatkan 41 pengusaha dari Kabupaten Kediri, maupun daerah luar, seperti Blitar, Nganjuk dan Bojonegroro. “ Termasuk 50 instansi dari Kabupaten Kediri dan sekitarnya,” tambah Teguh.

Sementara itu, Rabu (23/06) pagi, Dinas pariwisata Kabupaten Kediri melaksanakan tehnikal meeting, di ruang jayabaya Pemerintah Kabupaten Kediri, untuk persiapan pameran pariwisata dan pekan budaya, yang berlangsung pada 29 Juni hingga 3 Juli. Acara tersebut, dihadiri semua instansi Pemerintah maupun swasta, serta sejumlah pengusaha hotel. (Anto Kristian)

Disdik Tidak Akan Tutup Jurusan Konstruksi Bangunan

Disdik Tidak Akan Tutup Jurusan Konstruksi Bangunan
GEKA, Kediri - Dinas Pendidikan Kota Kediri tidak akan menutup jurusan konstruksi bangunan, di SMK Negeri 1 Kota Kediri, meski siswa yang berminat pada jurusan tersebut terus menurun.

Heri Siswanto, Kepala Bidang Pendidikan menengah Dinas pendidikan Kota Kediri mengakui, sesuai laporan dari SMK Negeri 1 Kediri, siswa yang mendaftarkan diri di jurusan konstruksi bangunan terus menyusut. Tetapi kata Heri, tidak kemudian karena alasan kurang diminati siswa, lantas jurusan itu ditutup. Justru menurutnya, jurusan kontruksi bangunan akan gencar didengungkan, pada siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tahun 2010 ini.

Pandangan negatif, seperti pekerjaan bangunan yang dianggap merupakan pekerjaan kasar, dan tidak mempunyai prospek yang bagus, akan diluruskan. Pihak sekolah akan memberikan pemahaman pada siswa bahwa lulusan jurusan kontruksi bangunan justru  lebih cepat terserap di dunia kerja. ” Gaji lulusan jurusan bangunan jika sudah bekerja, bisa lebih besar dari jurusan lain seperti otomotif,” kata Heri.

Heri Siswanto bilang, di SMK Negeri 1 Kota Kediri, jurusan yang paling diminati siswa adalah jurusan otomotif. Padahal, jika mereka menjadi montir nantinya, juga harus rela blepotan oli dan berkeringat. (Hadi Kusuma)

Kejaksaan Ancam Jemput Paksa Dosen Universitas Islam Kadiri

Kejaksaan Ancam Jemput Paksa Dosen Universitas Islam Kadiri
GEKA, Kediri - TEMPO Interaktif - Untuk kedua kalinya Endung Hendro Subagyo, tersangka korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) menolak panggilan kejaksaan. Penyidik mengancam untuk menjemput Endung di rumahnya.

Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Agus Eko Purnomo mengatakan Endung tidak menampakkan batang hidungnya di kejaksaan pagi ini. Sesuai surat panggilan yang dilayangkan pekan lalu, dosen Universitas Islam Kadiri (Uniska) ini seharusnya mengikuti pemeriksaan pukul 08.00. “Ini sudah kedua kalinya dia tidak datang,” kata Agus Eko kepada Tempo, Rabu (23/6).

Celakanya lagi, penyidik Kejaksaan sulit menghubungi Endung dan pengacaranya yang beralamat di Surabaya. Dua buah nomor ponsel Endung yang dipegang penyidik tak diaktifkan sejak pagi tadi. Karena itu, Agus mengancam akan melakukan penjemputan paksa di rumah Endung jika ngotot tidak menghadiri pemeriksaan hari ini. “Kami sudah punya alasan untuk jemput paksa,” kata Agus.

Namun demikian untuk menghormati hak tersangka, penyidik masih akan menunggu kehadirannya hingga usai jam dinas nanti. Diharapkan pegawai negeri sipil itu bisa bersikap kooperatif untuk mempermudah penyidikan.

Rencananya Endung akan dimintai keterangan seputar perannya sebagai makelar proposal P2SEM yang diajukan Universitas Kadiri tahun 2008 silam. Dari dana P2SEM senilai Rp 1,05 milyar untuk membiayai pelatihan pembuatan pupuk di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar tersebut, Endung diketahui mengambil jatah Rp 525 juta sebagai kompensasi.

Selain Endung, kejaksaan juga telah menetapkan status tersangka kepada Direktur Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (LP3M) Universitas Kadiri Edy Kustiani dan bendahara Supandji. Bahkan Edy Kustiani telah menjalani masa tahanan sambil menunggu pemeriksaan di Kejaksaan setelah dianggap melawan saat diminta menunjukkan bukti pencairan uang di kantor Bank Jatim beberapa waktu lalu.(nal)

Yudi Ayub Khan: Kadisdik Harus Menjamin PPDB Lancar

Yudi Ayub Khan: Kadisdik Harus Menjamin PPDB Lancar
 GEKA, ANDIKA FM, Kediri - Komisi C DPRD Kota Kediri meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Edy Purnomo, bisa menjaga kondusifitas kerja menyusul mutasi terhadap dua Kepala  Bidang dibawahnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayub Khan mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Kediri, sedang disibukkan dengan agenda Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sehingga mutasi terhadap Kabid Pendidikan Dasar Umi Laila dan Kabid Pendidikan menengah, akan cukup berpengaruh  terhadap kinerja.

Tetapi agar proses penerimaan siswa baru, tetap berjalan dengan baik, harus ada koordinasi dan komunikasi yang efektif, antar anggota tim penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), termasuk kepala sekolah. “ Kepala Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab terhadap pengaturan dan jaminan pelaksanaan PPDB, bisa berjalan lancer,” kata Yudi ayub.

Yudi Ayub Khan menambahkan, selain kelancaran PPDB secara administratif dan teknis, sisi negatif dari  PPDB menggunakan NUN dan tes juga harus diminimalkan. Mengingat mendekati pelaksanaan PPDB, nuansa titipan siswa semakin kental. (Hadi Kusuma)

Agung Nugroho: KPU Siap Hadapi Gugatan

Agung Nugroho: KPU Siap Hadapi Gugatan
GEKA, Kediri - Karena proses mediasi tidak menemukan titik temu, gugatan LSM Komunitas Peduli Kediri (KPK),  terhadap KPUD Kabupaten Kediri, terkait Pemilukada Bupati 12 Mei lalu, akan memasuki persidangan.

Gugatan yang diajukan LSM KPK, terkait dengan adanya tindak kecurangan, yang dilakukan KPUD Kabupaten Kediri, dalam Pemilukada Bupati Kediri 12 Mei lalu. Yakni ketidak hadiran tim HARMAS dalam pengambilan nomor urut. Namun tragisnya, nomor urut tersebut, justru diambilkan salah satu anggota KPUD.

Kebijakan untuk mengambilkan nomor urut tersebut, dinilai KPK menunjukkan sikap KPUD yang tidak independen, dan penuh dengan kecurangan. KPK, juga meminta agar Pemilukada Bupati Kediri, yang sudah memasuki tahapan pelantikan, dibatalkan.

Agung Nugroho, Anggota KPU Propinsi Jawa Timur, yang diundang KPUD Kabupaten Kediri, untuk konsultasi mengatakan, karena tidak ada titik temu dalam proses mediasi, maka persidangan akan tetap berlanjut.” Mau tidak mau ya ke proses hokum,” kata Agung.

Agung Nugroho menambahkan, sesuai hasil konsultasi, KPUD Kabupaten Kediri, sudah siap untuk melanjutkan gugatan tersebut, hingga ke persidangan. KPUD Kabupaten, juga menyerahkan perkara gugatan tersebut, sepenuhnya pada Majelis Hakim. (Anto Kristian)

Walikota Punya 4 Kandidat Manajer Persik

Walikota Punya 4 Kandidat Manajer Persik
GEKA, Kediri - Walikota Kediri Samsul Ashar sebagai Ketua Umum Persik Kediri, mengaku sudah mengantongi 4 nama kandidat, pemegang jabatan sebagai manejer Persik Kediri.

Walikota Samsul Ashar, sebenarnya menginginkan Wakil Walikota Abdullah Abu Bakar yang bisa memimpin tim arsitek Persik Kediri. Tetapi meski belum menawarkan pada Abdullah, pihaknya mengaku sudah mendengar dari banyak pihak, jika Abdullah tidak bersedia, mengingat dirinya bukan ahli bola.

Kendati harapan Wawali Abdullah bersedia memegang kendali Persik sangat tipis, tetapi Walikota Samsul Ashar sudah punya alternative, beberapa kandidat lain. Pemilahan siapa dari mereka yang akan dipilih, masih menunggu kemantapan dan hasil konsultasi ke beberapa pemerhati bola. “ Yang pasti ada 4 orang calon manajer Persik,” ungkap Walikota.

Karena belum ada kepastian siapa yang akan dipilih, Samsul Ashar tidak bersedia menjelaskan siapa saja mereka. Samsul Ashar hanya memastikan keempat kandidat tersebut, merupakan pengemar dan ahli sepak bola. (Hadi Kusuma)

Bupati Mantu PKL Alun Alun Tutup

Bupati Mantu PKL Alun Alun Tutup

 GEKA, ANDIKA FM, Kediri - Untuk mempermudah jalur kendaraan para undangan, dalam pesta pernikahan putri kedua, Bupati Kediri Ir SUTRISNO, para PKL yang biasa berjualan di Alun-Alun Kota Kediri, diminta libur sehari.

Sesuai rencana, acara pernikahan putri kedua Bupati Kediri Ir SUTRISNO, RAHMA DIANI, digelar pada Sabtu 26 Juni, di Gedung Pendopo Kabupaten Kediri, yang juga merupakan Rumah Dinas. Karena jumlah undangan, mencapai ribuan, panitia sengaja meminta seluruh PKL yang biasa mangkal di sekitar Alun-Alun, libur sehari.

Sebagai kompensasi, panitia memberikan uang tunai sebesar Rp 100 ribu pada setiap PKL, melalui Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Kediri. AGUNG JOKO RETMONO, Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri mengatakan, seperti tahun lalu, pada prosesi pernikahan putri kedua Bupati, semua PKL akan diminta libur selama 1 hari untuk kelancaran arus lalu lintas disekitar Alun Alun. “ Mereka  akan kami diberikan ganti rugi,” lanjut AGUNG.

AGUNG JOKO RETMONO menambahkan, penutupan hanya akan berlangsung selama satu hari. Setelah itu, para PKL bisa berjualan seperti hari hari sebelumnya.(Anto Kristian)

Heri Siswanto: Pungutan Sekolah Swasta Rawan Disalahgunakan

Heri Siswanto: Pungutan Sekolah Swasta Rawan Disalahgunakan
GEKA, ANDIKA FM, Kediri - Dinas Pendidikan Kota Kediri, menghawatirkan tarikan dana pembangunan di sekolah sekolah swasta, karena ditakutkan tidak direalisasikan, sesuai kebutuhan siswa dan sekolah.

Heri Siswanto, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Kediri mengatakan, untuk lembaga sekolah negeri jelas tidak boleh memungut dana pada siswa, untuk alasan pembangunan. Kalaupun ada, harus mendapat persetujuan dari walikota. Tetapi untuk sekolah swasta masih diperbolehkan.

Kendati begitu, justru kerawanan akan muncul, mengingat tidak ada yang pengawasan. Untuk itu dalam agenda penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2010 ini, Dinas Pendidikan akan melakukan pemantauan khusus, pada sekolah sekolah swasta.

“ Tarikan dana  pembangunan sekolah swasta perlu diawasi, untuk memastikan  benar benar terealisasi dan tidak hanya masuk di yayasan,” kata Heri Siswanto.

Heri Siswanto menambahkan, biasanya tarikan dana di sekolah swasta, dengan alasan untuk sumbangan pengembangan instansi. Wali siswa sebagai pihak yang lebih berhak mengetahui, realisasi tarikan dana, dihimbau juga bisa melakukan pengawasan. (Hadi Kusuma)

Ardian Menilai Walikota Kediri Panik

GEKA, Kediri - Ardian Sayoga, anggota DPRD Kota Kediri menilai, kebijakan walikota melakukan mutasi besar besaran, termasuk pada pejabat yang belum lama menduduki posisi baru, merupakan bentuk kepanikan.

Menurut Ardian Sayoga, kepanikan tersebut bisa dilihat dari statemen yang disampaikan Walikota, dimana dirinya perlu menempatkan pejabat yang loyal padanya, di posisi strategis. Waktu mutasi dan komposisi pejabat yang digeser, juga menggambarkan hasil pencarian pejabat yang satu misi dengan walikota.

Untuk pejabat yang diduga seringkali tidak sepaham dengan Walikota, dipaksa menerima posisi yang kurang pas. Seperti halnya, Ahmad Sudrajad, Maki Ali dan Bambang Basuki Hanugerah, yang kini menduduki posisi, staf ahli. Padahal mereka sebelumnya merupakan kandidat Sekkota dan merupakan pejabat senior.

Sedangkan Edy Purnomo, Kadisdik, mendapat promosi dengan diangkat sebagai pejabat definitif. “ Jika nuansa perombakan birokrasi didasarkan pada suka dan tidak suka, serta tidak mempunyai parameter yang jelas, maka pejabat tidak akan tenang menjalankan tugasnya,” Kata Ardian Sayoga,

Menurut Ardian Sayoga, idealnya, penempatan pejabat birokrasi harus berdasar dedikasi, kemampuan dan keilmuan yang dimiliki. Bukan karena kecocokan dan loyalitas yang dimaksudkan untuk mempertahankan posisi kepala daerah untuk kepentingan 5 tahun ke depan. (Hadi Kusuma)

Perbaiki Listrik Tersetrum Meninggal

GEKA, Kediri - Akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi, saat memperbaiki listrik di rumahnya, Lastopi warga Desa Gununggede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, meninggal dunia.

Peristiwa tragis yang menimpa Lastopi, terjadi sekitar jam 2 siang saat korban sedang memperbaiki aliran listrik di rumahnya, karena konsleting. Saat memegang kabel, Lastopi tidak menyadari, ada bagian yang terkelupas. Akibatnya, tubuh Lastopi terpental tak sadarkan diri.

Pihak keluarga dan sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut, berusaha memberikan pertolongan. Karena khawatir terjadi sesuatu, beberapa warga, kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Blitar. Petugas yang datang ke TKP, langsung membawa Lastopi ke rumah sakit. Namun, karena luka yang diderita Lastopi cukup parah, Lastopi akhirnya meninggal dunia, dalam perjalanan.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, petugas kepolisian, tidak menemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh Lastopi. Korban dipastikan meninggal, karena tersengat aliran listrik, dari kabel yang dipegang. Petugas, juga menghimbau kepada warga, agar berhati hati saat menggunakan peralatan yang berhubungan dengan listrik, karena rawan menimbulkan korban. (Anto Kristian)

Korban Perampasan Lapor Polisi

GEKA, Kediri - Karena menjadi korban perampasan, Kurniawan Sandi warga Desa Bobang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, melapor ke Polsek Mojoroto.

Penipuan dan perampasan yang dialami Sandi, bermula sekitar jam 7 malam, ketika korban membawa sepeda motornya Yamaha Jupiter Z bernomor polisi AG 2469 JD, di sekitar area GOR Jayabaya Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Ketika Kurniawan sedang duduk duduk, tiba tiba didatangi 2 orang tidak dikenal, meminjam sepeda motor milik Kurniawan.

Salah satu pelaku beralasan, Kurniawan pernah memukuli adiknya. Merasa tidak kenal, Kurniawan yang mulai curiga, menolak meminjamkan sepeda motornya. Namun, dengan nada mengancam, kedua pelaku justru mengambil paksa, dan membawa kabur sepeda motor milik Kurniawan.

Menyadari ulah kedua pelaku, Kurniawan masih sempat berteriak, meminta tolong warga yang ada disekitar lokasi, namun kedua pelaku keburu menghilang, di keramaian jalan. Karena menjadi korban perampasan, hingga mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta , dengan dibantu warga, Kurniawan melaporkan kasus tersebut, ke Polsek Mojoroto.

Hingga saat ini, Petugas Polsek Mojoroto, masih melakukan penyidikan dan pengejaran, guna mengungkap pelaku perampasan sepeda motor milik Kurniawan. (Anto Kristian)

Dewan Kritik Mutasi Di Tubuh Pemkot

Dewan Kritik Mutasi Di Tubuh Pemkot
GEKA, Kediri - DPRD Kota Kediri mengkritik Walikota Kediri Samsul Ashar, yang hobi  melakukan mutasi jabatan, sehingga dikhawatirkan mengganggu kinerja setiap Satuan Kerja.

Ketua Komisi A DPRD Kota Kediri Muhaimin mengatakan, mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, memang menjadi hak prerogatif Walikota. Tetapi mutasi tidak boleh begitu saja dilakukan, tanpa ada masukan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.

Selain itu mutasi juga harus mempertimbangkan kemampuan dan evalusi kinerja, dari pejabat yang bersangkutan. Jangan sampai pejabat yang baru menduduki posisi baru, dan masih beradaptasi dengan beban kerja yang ada, keburu dipindah.

Jika begitu, efeknya, kinerja Satuan Kerja kurang maksimal, karena pinpinannya sudah diganti sebelum menyelesaikan program kerjanya. “ Pimpinan Satuan Kerja tidak masalah dipegang pejabat dengan status Plt asalkan mampu,” kata Muhaimin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Kediri mendadak melakukan rotasi jabatan baik eselon 2 dan eselon 3. Ironisnya, dalam mutasi, terdapat pejabat yang belum lama menempati posisi baru, dan masih belum menuntaskan kinerjanya.  (Hadi Kusuma)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger