FEATURED VIDEO

Selamat Datang di "GERBANG KADIRI NEWS". ..................................................................................... Kami berusaha memberikan informasi yang uptodate bagi pengunjung ataupun penggemar GE-KA NEWS. ..................................................................................... Jangan lupa tinggalkan komentar anda, agar kami dapat memperbaiki atau memberikan yang lebih baik untuk kepentingan kita bersama. Terima kasih. ..................................................................................... (GE-KA / 4reitech Team)

Monday, May 31, 2010

Masih Ada Jalan Menuju Play Off

(GE-KA), Kediri, ISL telah usai tapi masih menyisakan beberapa hal yang perlu segera dilaksankan, salah satunya adalah laga ulang antara Persik Kediri dan Persebya surabaya. Perlu diketahui sebelumnya Persik dinyatakan kalah W.O atas persebaya. Akan tetapi  Komisi Banding (Komding) PSSI menganulir kemenangan walkout Persebaya atas Persik. Badan yang diketuai Rusdi Taher itu juga merekomendasikan pertandingan tunda. 
 Itu menjadi asa penting bagi para pendukung persik, karena hal ini bisa menjadi jalan persik menuju Play Off yang akan dilaksanakan di Manahan Solo.
  Sedangkan buat Persebaya ini menjadi hal yang sangat merugikan, buntutnya Saleh mukadar pun sampai lempar handuk. Dan membuat elemen suporter Persebaya juga mengungkapkan ketidak puasannya atas kebijakan tersebut. Salah satunya yang dikatakan Reza Panggabean, ketua Bonek Merah Putih. "Kami bersama sejumlah elemen menuntut kemenangan WO Persebaya atas Persik," ungkap Reza kemarin. Seandainya keinginan tersebut tidak terwujud, Reza menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran.
  Rencananya partai siaran ulang tersebut akan dilaksanakan tanggal 4 Juni sebelum perang bintang ISL dilangsungkan. Akan tetapi Persik harus menang dengan skor yang telak agar bisa mengikuti play off.
 Ini dikarenakan Persik terpaut selisih gol yang banyak. Atau jika Persik vs Persebaya berjalan imbang Merekalh yang akan menemani persitara turun kasta ke divisi Utama. 

Mengenali Kanker Serviks, Si Pembunuh Wanita

GE-KA, Kediri, Tahukah anda, selain Kanker Payudara, ada satu lagi kanker yang manjadi pembunuh wanita yang paling menakutkan. Dialah kanker leher rahim atau kanker serviks. Kasus kematian akibat kanker serviks memang masih berada di bawah kenker payudara, tapi dari tahun-ke tahun kasusnya terus menunjukkan trend kenaikan. Bahkan berdasarkan data yang ada, setiap 2 menit sekali satu orang wanita meninggal akibat kanker ini. Sementara di Indonesia, kematian wanita akibat kanker serviks terjadi setiap 1 jam sekali.

Sasaran utama kanker serviks adalah wanita yang berada pada masa produktif, yaitu pada kisaran usia 30 sampai dengan 50 tahun. Parahnya lagi, berdasarkan survey, terbukti hanya 2 persen wanita yang memahami penyebab terjadinya kanker serviks ini. Jadi pengetahuan wanita seputar kanker ini masih sangat minim. Apalagi, dari hampir semua kasus,  infeksi kanker serviks berlangsung tanpa gejala,  sehingga kebanyakan wanita tidak menyadari dirinya sedang terinfeksi kanker serviks.

Lalu bagaimana agar wanita bisa terhindar dari resiko kanker leher rahim? Kabid. P2MK Dinas Kesehatan Kota Kediri, Nurul Qomari, M.Kes., mengatakan, cara paling mudah yang bisa kita lakukan tentu saja dengan cara penerapan pola hidup sehat dan bersih, serta mencintai tubuh kita sendiri. “Karena selama ini motivasi dan keinginan untuk merawat badan kita yang kurang, ya paling tidak 6 bulan sekali melakukan pemeriksaan.”
Lalu bagaimana cara untuk mendeteksi apakah kita terinfeksi kanker leher rahim  atau tidak ? Selama ini cara yang paling lazim dilakukan wanita adalah dengan melakukan pap smear. Pap smear, disebut juga tes Pap adalah prosedur sederhana untuk mengambil sel serviks anda (bagian bawah, ujung dari uterus). Dinamai sesuai dengan penemunya, George Papanicolaou, MD. Pap smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tapi juga perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker. Deteksi dini sel ini merupakan langkah awal anda menghindari timbulnya kanker serviks.
Sayangnya dengan pap smear membutuhkan waktu lama untuk mengetahui hasil deteksi. Tapi jangan khawatir karena kini telah ada metode baru untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Metode ini disebut IVA – Inspeksi Visual dengan menggunakan Asam Asetat.

Selain jauh lebih murah, metode ini juga sangat cepat dan akurat, karena hanya cukup waktu 1 menit untuk mengetahui hasil. Bahkan metode ini bisa mendeteksi tahap pra kanker. “Bahkan dengan IVA ini bisa terdeteksi 10 tahun sebelum kanker, sehingga tahap pengobatan bisa kita lakukan secara dini,” jelas Nurul Qomari.

Untuk mencegah meningkatnya kasus kanker leher rahim terutama di wilayah Kota Kediri, Dinas Kesehatan Kota Kediri telah mengagendakan untuk memberikan pelayanan IVA di setiap puskemas di Kota Kediri. Akhir 2009 lalu Dinkes Kota Kediri bahkan memberikan deteksi IVA secara gratis kepada kader PKK se Kota Kediri. “Kami sudah memprogram agar setiap puskesmas dapat memberikan layanan IVA. Setiap pasien cukup membayar 20 ribu saja untuk tes IVA. Mudah-mudahan bisa terlaksana di tahun 2010 ini,” tambah Nurul.


-----------------------------------

Dr. Agus Rahat R., dari Dinas Kesehatan Kota Kediri mengatakan, Penyakit Kanker Serviks atau Kanker Kandungan seperti pada awal penyakit kanker yang lain, merupakan penyakit yang kronis dan progesif. Artinya penyakit ini mempunyai perjalanan penyakit yang lama, tetapi terus berkembang. Sehingga perawatannya dapat berlanjut terus dalam waktu yang lama.

Kanker Leher Rahim (serviks) berada di bagian depan rahim. Keluhan: Perdarahan, keputihan, nyeri panggul. Bisa ditularkan pada mereka yang sudah aktif secara seksual. Tidak berdasarkan keturunan, tapi disebabkan karena virus HPV - Human Papilloma Virus.

Kenapa disebut kanker serviks? Ini karena kanker serviks terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Sayangnya kebanyakan infeksi HPV berlangsung tanpa gejala, sehingga kebanyakan wanita tak akan menyadari dirinya sedang terinfeksi HPV.

Kanker serviks sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian vaksin, yaitu vaksin HPV. Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa vaksin HPV berpotensi mencegah lebih dari 70 persen kasus kanker serviks di dunia. Vaksin HPV ditujukan untuk perempuan usia 10 tahun sampai dengan 55 tahun, dengan jadwal pemberian 3 dosis, yaitu bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6, tapi mahal. “Satu kali vaksin ongkosnya 600 ribu, padahal untuk menghindari kanker serviks butuh 3 kali vaksin.”jelas Agus Rahat.

Kenapa kanker serviks perkembangannya sangat cepat? “Ya, ini karena virus HPV sangat mudah ditularkan. Jangan salah, bukan hanya wanita yang bisa terinfeksi HPV, pria pun juga bisa,” tegas Agus Rahat. Ini disebabkan karena penularannya tidak harus melalui hubungan seks melainkan dapat hanya melalui kontak kulit kelamin, tapi bisa melalui pemakaian bersama alat-alat pribadi atau penggunaan alat-alat kedokteran yang tidak steril.

“Sebenarnya penggunaan Kondom dapat mengurangi risiko penularan HPV tetapi tidak memberikan perlindungan 100 persen terhadap infeksi HPV. Sehingga setiap perempuan tetap berisiko terkena infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.”

Selain itu lanjut Rahat, masih ada faktor lain yang bisa menularkan virus HPV, “Antara lain jika kita duduk di toilet umum yang sebelumnya diduduki oleh penderita kanker serviks,” jelas Rahat.

Oleh sebab itu, Dr. Laila Nuranna, dr, SpOG(K), Kepala Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri–Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia–RSCM, menyatakan bahwa adalah lebih aman untuk buang air di toilet jongkok.

Rahat menyebut 7 faktor yang bisa menyebabkan resiko kanker leher rahim, yaitu : Hubungan seksual pada usia muda; Berganti-ganti pasangan seksual; Kurang menjaga kebersihan daerah kelamin; Sering menderita infeksi daerah kelamin; Anak lebih dari tiga; Kebiasaan merokok; serta Infeksi virus Herpes dan Human Papilloma Virus tipe tertentu.


Gejala Kanker Leher Rahim
1.      Tahap awal tanpa gejala, tidak sakit
2.      Tahap lanjut :
a)      Keputihan yang berbau
b)      Pendarahan dari liang senggama
c)       Pendarahan setelah senggama
d)      Nyeri panggul
e)      Pendarahan pasca menopause

Tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kanker serviks adalah Tes Pap (mengambil lendir dari serviks untuk dites di laboratorium); Tes HPV-DNA (tes biomolekuler),
Kolposkopi (alat pemeriksaan berupa teropong); Tes IVA - tes menggunakan asam asetat 3-5 persen.

”Deteksi dini kanker dengan IVA TEST (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) adalah cara ‘pinter’ untuk mencegah kanker leher rahim pada perempuan. Perempuan disebut ‘pinter’ jika mampu mencegah kanker pada tahap lebih awal.”

Dapatkan kenker leher rahim disembuhkan? Jawabnya tentu saja dapat! ”Asal, ditemukan pada tahap pra-kanker, terdeteksi melalui pemeriksaan IVA TEST, dan mendapatkan penanganan yang tepat.” lanjut Rahat.

Mengapa Harus IVA TEST ? ”Dengan IVA test hasil segera diketahui; Efektif, Aman, dan Praktis; Teknik pemeriksaan sederhana; Butuh bahan dan alat yang sederhana dan murah; Sensivitas dan spesifikasitas cukup tinggi; serta dapat dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih.

Siapa saja yang bisa melakukan tes IVA ? “Tentu saja bagi mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual; Tidak sedang datang bulan/haid; Tidak sedang hamil; 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual; dan Usia minimal 25 tahun.

Dimana Ada IVA TEST ? IVA TEST akan hadir di puskesmas-puskesmas; Bila anda memenuhi persyaratan yang ditentukan, segera daftarkan diri, Jangan Sampai Terlambat ! “Ingat, mencegah lebih ‘pintar’ dari pada mengobati !”

Bagaimana jika hasil tes IVA menunjukkan hasil positif ? ” Pasien yang hasil pemeriksaannya menunjukkan keadaan abnormal, akan dilakukan pengobatan dengan metode krioterapi yaitu sebuah tindakan medis dengan cara mendinginkan bagian yang sakit sampai dengan suhu di bawah nol derajat selsius. Metode ini disebut juga terapi gas dingin.”

Di Kota Kediri pemeriksaan dengan metode IVA mungkin masih merupakan hal baru, namun di Kota lain, kepedulian perempuan terhadap pemeriksaan IVA ini sudah cukup tinggi. Seperti di Kotas Solo yang pada akhir 2008 lalu mengadakan kegiatan pemeriksaan kanker mulut rahim dengan menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Balaikota Surakarta, Jawa Tengah, yang diikuti sekitar 3.000 peserta, bahkan berhasil mencetak rekor MURI. Kegiatan pemeriksaan kanker mulut rahim yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surakarta, Rotary Club, Lion Club, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Solo itu, disambut antusias oleh warga Kota Solo.

Juli Launching GOR Jayabaya

GE-KA, Kediri, Kabar yang telah tersebar di masyarakat bahwa launching GOR Jayabaya Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto yang akan dilaksanakan pada 20 Mei 2010 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, akhirnya diluruskan lagi. Pemerintah Kota Kediri akhirnya memutuskan untuk mengundurnya. Hal ini dilakukan agar nantinya acara launching bisa dilaksanakan dengan meriah. Selain itu, rencananya acara launching GOR Jayabaya nantinya juga akan dijadikan salah satu dari berbagai rangkaian acara dalam rangka perayaan hari jadi Kota Kediri yang tepatnya dilaksanakan pada tanggal 27 Juli mendatang.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri, Drs. Nur Muhyar,  terkait dengan permasalahan jadwal launching GOR Jayabaya mengatakan bahwa sebenarnya Pemkot Kediri berencana melaksanakan launching pada tanggal 20 Mei 2010. Namun, keinginan tersebut mendapat protes dari berbagai pihak. Pada intinya, mereka menginginkan agar GOR Jayabaya yang pembangunannya menghabiskan dana Rp 110 miliar tersebut, dan juga terkait dengan format acara pelaksanaan launchingnya, mereka mengharapkan agar launching GOR Jayabaya dilaksanakan dengan acara yang benar-benar meriah dan sangat disayangkan bila launchingnya biasa-biasa saja. Ada juga permintaan saat launching untuk menggelar even atau pertunjukan besar agar launching bisa lebih semarak.
Lanjut Nur Muhyar, tidak itu saja yang menyebabkan Pemkot Kediri akhirnya mengundur jadwal launching GOR Jayabaya. Berdasarkan konsultasi dengan rekanan, Nur Muhyar mengatakan bahwa kalau saat ini kubah gedung utama yang bocor masih dalam perbaikan. Sehingga, jika dipaksakan launching pada tanggal 20 Mei mendatang, dikhawatirkan akan menimbulkan kesan yang kurang baik.
Nur Muhyar juga mengatakan, untuk hal-hal lain selanjutnya agar nantinya semua kegiatan yang terkait dengan aktifitas di sekitar lingkungan GOR bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, Pemkot Kediri terlebih dahulu akan mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) misalnya tentang Retribusi Penggunaan GOR ke DPRD. Kalau sudah dibahas dan disetujui Raperda tersebut akan berubah menjadi Perda. Dengan demikian, saat acara launching dilaksanakan, maka Perda-nya juga sudah siap dan bisa langsung diterapkan.
Masih menurut Nur Muhyar, mengenai kapan waktu acara launching GOR Jayabaya  akan di laksanakan, pihaknya masih membahasnya secara intensif dengan panitia launching. Kemungkinan besar launching akan dilaksanakan pada pertengahan Juli mendatang.

Kesenian Jaranan Kediri

GE-KA, Seni Jaranan
  Jaranan atau jaran kepang adalah seni tradisional yang diyakini sebagai kesenian asli Kediri. Meskipun begitu tak banyak orang Kediri yang mengetahui secara pasti sejarah terciptanya Jaranan

Menurut sejarah, asal muasal seni jaranan atau jaran kepang diangkat dari dongeng rakyat tradisional Kediri tepatnya pada Pemerintahan Prabu Amiseno yaitu Kerajaan Ngurawan, salah satu kerajaan yang terletak di Kediri sebelah timur Sungai Brantas. Konon sang Prabu berputera seorang putrid yang sangat cantik nan rupawan tiada banding yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata yang diberi nama Dyah Ayu Songgolangit. Tidak mengherankan kalau kecantikan Songgolangit tersohor di seantero jagad sehingga banyak raja dari luar daerah Kediri yang ingin mempersuntingnya.

Sonngolangit mempunyai adik laki-laki yang berparas tampan, terampil dan trengginas dalam olah keprajuritasn, bernama Raden Tubagus Putut. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Raden Tubagus Putut mohon pamit pada ayahandanya untuk berkelana dan menyamar sebagai masyarakat biasa. Sementara itu di Kerajaan Bantar Angin yang dipimpin oelh Prabu Kelono Sewandono, Raden Tubagus Putut berminat mengabdi/Suwito. Berkat kemampuannya dalam olah keprajuritan ia diangkat menjadi patih kerajaan dan diberi gelar Patih Pujonggo Anom. Prabu Kelono Sewandono mendengar kecantikan Dyah Ayu Songgo Langit dan ingin meminangnya, maka diutuslah Patih Pujonggo Anom untuk melamar ke Kediri. Sebelum berangkat ke Kediri Pujonggo Anom memohon petunjuk kepada Sang Dewata agar dirinya tidak diketahui oleh ayahandanya maupun kakaknya.

Di kerajaan Ngurawan banyak berdatangan para pelamar diantaranya Prabu Singo Barong dari Lodoyo yang didampingi patihnya Prabu Singokumbang. Kedatangan Pujonggo Anom untuk melamar membuat terkejut Songgolangit, karena meskipun Pujonggoanom memakai topeng, ia mengetahui bahwa itu adiknya sendiri. Songgolangit menghadap ayahandanya menyampaikan bahwa Pujonggo Anom itu putranya sendiri. Mendengar penuturan itu maka murkalah sang ayah. Kemudian sang Prabu mengutuk Pujonggo Anom bahwa topeng yang dikenakan pada wajahnya tidak bisa dilepas dari wajahnya. Pujonggo Anom mengatakan pada Songgolangit bahwa lamarannya itu sebetulnya untuk rajanya yaitu Prabu Kelono Sewandono. Akhirnya Songgolangit mengeluarkan suatu Patembaya (sayembara) yang isinya: Dia menginginkan sebuah titian yang tidak berpijak pada tanah; Barang siapa dapat membuat tontonan yang belum ada di jagad ini, dan bilamana digelar dapat meramaikan jagad; serta Pengarak manten menuju ke Kediri harus �nglandak sahandape bantala� (lewat bawah tanah) dengan diiringi tetabuhan. Barang siapa yang bisa memenuhi permintaan tersebut maka si pencipta berhak mempersunting Dewi Songgolangit sebagai permaisuri.
Pujonggo Anom melaporkan permintaan Songgolangit kepada Prabu Kelono Sewandono. Karena merasa cukup sulit, akhirnya keduanya bersemedi memohon petunjuk Sang Dewata Agung. Dewata memberikan bahan berupa bantang bamboo, lempengan besi serta sebuah cambuk yang disebut Pecut Samandiman. Adapun batang bamboo digunakan untuk membuat kuda kepang yang melambangkan sebuah titian yang tidak berpijak pada tanah, lempengan besi dijadikan bahan tetabuhan yang enak didengar. Dalam waktu singkat Kelono Sewandono beserta Pujonggo Anom sudah bisa memenuhi patembaya Dewi Songgolangit.
Akhirnya pasukan prajurit penunggang kuda dari Bantar Angin menuju Kerajaan Kediri dengan diiringi tetabuhan bisa menjadi tontonan yang belum pernah dilihat oelh masyarakat Kediri. Maka mulailah kesenian itu diberi nama Tari Jaran Kepang yang terdiri dari empat orang sebagai penari yang menggambarkan punggawa kerajaan ang sedang menunggang kuda dalam tugas mengawal raja. Tarian tersebut diiringi oleh satu unit musik gamelan jawa berupa ketuk, kenong, kempol, gong suwukan, terompet, kendang dan angklung. Di lain pihak Prabu Singo Barong merasa kedahuluan oleh Prabu Kelono Sewandono, maka marahlah Singo Barong dan terjadilah perang. Kelono Sewandono unggul dalam peperangan berkat pecut Samandiman. Singo Barong pasrah kepada Kelono Sewandono dan sanggup menjadi pelengkap dalam pertunjukkan jaranan yang digelar di Kerajaan Kediri, karena pada dasarnya mereka sangat menyukai musik gamelan. Dengan bergabungnya Singo Barong dan patihnya Singo Kumbang (celeng) maka genaplah penari jaranan berjumlah enam orang hingga sekarang ini.
Selain seperangkat gamelan, pagelaran jaranan juga membutuhkan sesaji yang harus disediakan dari sang dalang jaranan yang lazim disebut �Gambuh� antara lain: Dupa (kemenyan yang dicampur dengan minyak wangi tertentu kemudian dibakar), Buceng (berisi ayam panggang jantan dan beberapa jajan pasar, satu buah kelapa dan satu sisir pisang raja), Kembang Boreh (berisi kembang kanthil dan kembang kenongo), Ulung-ulung (berupa seekor ayam jantan yang sehat), Kinangan (berupa satu unit gambir, suruh, tembakau dan kapur yang dilumatkan menjadi satu lalu diadu dengan tembakau). Selanjutnya sang gambuh dengan mulut komat-kamit membaca mantera sambil duduk bersila di depan sesaji mencoba untuk berkomunikasi dengan roh leluhur dan meminta agar menyusup ke raga salah satu penari jaranan. Setelah roh yang dikehendaki oleh Sang gambuh itu hadir dan menyusup ke raga salah satu penari maka penari yang telah disusupi raganya oleh roh tersebut bisa menari dibawah sadar hingga berjam-jam lamanya karena mengikuti kehendak roh yang menyusup di dalam raganya. Sambil menari, jaranan diberi makan kembang dan minum air dicampur dengan bekatul bahkan ada yang lazim makan pecahan kaca semprong.
Di Kediri kesenian Jaranan sering ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting, acara peresmian maupun pesta-pesta keluarga, terlebih untuk acara yang berlangsung pada bulan Suro

Tanda-tanda cinta ( bagi mereka yang berbicara tentang cinta )

GE-KA,
Qola ibnulqoyyim rohimahullah ta’ala fil kitab roudhotul muhibbin
Tanda-tanda cinta

1. Menatapkan pandangan mata ke arah sesuatu yang disukainya
2. Menundukkan pandangan bila di pandang kekasih
3. Banyak menyebut-nyebut nama kekasih
4. Menuruti perintah sang kekasih
5. Tidak sabar menyalahi kekasihnya
6. Senang mendengarkan pembicaraan kekasihnya
7. Menyukai kota dan tempat tinggal sang kekasih
8. Bersegera untuk sampai kepada sang kekasih
9. Menyukai semua kesayangan sang kekasih
10. Memilih jalan pintas saat berkunjung kepada sang kekasih
11. Lenyap kegundahan bila bertemu sang kekasih
12. Gemetar bila ketemu dengan kekasih
13. Cemburu demi sang kekasih dan cemburu kepadanya
14. Rela berkorban untuk keridhoaan sang kekasih
15. Menyukai apa yang disukai sang kekasih
16. Suka menyendiri dan merindukan tempat yang sepi
17. Bersikap setia, patuh, dan rendah diri kepada sang kekasih
18. Sering menghela nafas
19. Menghindari semua hal yang dapat menjauhkan diri dari sang kekasih
20. Terjadi kesesuaian dengan sang kekasih

Untuk kali ini kita bahas yang pertama

1.menatapkan pandangan mata kearah sesuatu yang disukainya
Tanda cinta adalah menatapkan pandanga mata ke arah sesuatu yang disukainya tanpa mau beralih ke arah yang lain, kecualai hanya tertuju pada nya. Sesungguhnya mata itu adalah jendela hati, yang denga melaluinya dapat di ketahui rahasia yang tersembunyi di dalam relung-relungnya. Sehubungan denga hal ini, bahasa mata lebih jelas dalam berungkap daripada bahasa lisan, karena reaksintya bersifat spontan tanpa ada alternatif dari pelakunya, berbeda halnya dengan bahasa lisan yang bersumberkan dari kesengajaan. Untuk itu, anda akan melihat bahwa pandangan mata orang di mabuk cinta selalu tertuju pada kekasihnya dan mengikut ke arah manapun sang kekasihnya berada. Seperti yang di ungakapkan oleh penyair beriku ;
“ Kucoba untuk mengalihkan pandangan darimu
Namun pandanganku tidak mau beralih kepada siapapun,
Kecuali hanya kepadamu.”

Bahkan orang yang jatuh cinta melihat pantulan gambar dirinya di mata sang kekasih dan di dalam hatinya terbayang ekspresi pribadinya ( orang yang sedang jatuh cinta itu egaois. Pent) sebagaiman yang di ungkapkan oleh penyair

“ Anehnya, kurindukan mereka dan kutanyakan mereka
Kepada siapaun yang ku jumpai,
Padahal mereka ada bersamaku

Pandangan mataku mencari mereka,
Padahal mereka berada di pelapuknya
Dan hatiku merindukan mereka,
Padahal mereka ada dalam dadaku.”


Orang yang sedang di mabuk cinta, pandangannya selalu mengikut kepada orang yang di cintainya, sebagaimana yang di ungkapkan juga oleh penyair berikut :

“ Jika mereka menghalanginya dari pandangan mata
Maka sesungguhnya aku pun tidak sudi
Memandang orang lain karenanya.”
Bersambung pada tanda-tanda orang jatuh cinta yang kedua insyaAllah ta’ala..

Persebaya Terpuruk, Saleh Lempar Handuk

 31-05-2010

GE-KA, SURABAYA - Nasib Persebaya kian tidak jelas. Setelah kalah atas tuan rumah Bontang FC kemarin (30/5), bayang-bayang degradasi semakin di depan mata. Hal tersebut diperparah dengan sikap Saleh Ismail Mukadar yang mundur sebagai manajer Persebaya.

Saleh menyampaikan pernyataan mundurnya tadi malam menyusul kekalahan Persebaya atas Bontang FC 1-5. Saleh berpendapat jika dirinya tetap berada di bawah bendera Persebaya, maka tim asal Kota Pahlawan tersebut akan menjadi sasaran tembak PSSI. "Target mereka kan sebenarnya saya. Kalau saya tetap di Persebaya, tim ini yang akan menjadi korban. Persebaya juga yang akan hancur," terang Saleh.


Oleh sebab itu, dia berencana menyerahkan jabatan manajer Persebaya kepada walikota terpilih. "Siapa pun yang menjadi walikota nantinya. Jabatan ketua umum dan manajer bakal saya serahkan," lanjut dia. Saleh berharap Persebaya akan survive dengan pimpinan baru selanjutnya.


"Daripada saya yang menjadi manajer tapi Persebaya terus dikerjai, lebih baik saya mundur dan meletakkan jabatan manajer," tuturnya. Meski sudah menyatakan mundur, Saleh menyebutkan bahwa dirinya tak ingin jika Persebaya menjalani tanding ulang. Bahkan saleh berniat tak akan memberangkatkan timnya untuk pertandingan tunda tersebut.


Sebelumnya, Komisi Banding (Komding) PSSI menganulir kemenangan walkout Persebaya atas Persik. Badan yang diketuai Rusdi Taher itu juga merekomendasikan pertandingan tunda. Atas hal tersebut, Saleh bersikeras menentang kebijakan tersebut. Dia menyatakan bahwa tiga poin tersebut sudah menjadi hak Persebaya.


Persoalan laga melawan Persik itu pula yang diakui Rudy William Keeltjes mengganggu konsentrasi timnya ketika menghadapi Bontang FC kemarin. Dengan kabar tersebut, psikologis pemainnya terganggu hingga berpengaruh pada semangat tanding.


"Kalah ya kalah, kami bukannya mencari alasan. Tapi pengumuman terkait persoalan dengan Persik sudah mengganggu tim kami. Kami memotivasi pemain susah untuk masuk (diterima)," kata Rudy. Dia menyayangkan mengapa pengumuman tersebut dikeluarkan saat timnya berkonsentrasi menghadapi pertandingan penting.


Terpisah, sejumlah elemen suporter Persebaya juga mengungkapkan ketidak puasannya atas kebijakan tersebut. Salah satunya yang dikatakan Reza Panggabean, ketua Bonek Merah Putih. "Kami bersama sejumlah elemen menuntut kemenangan WO Persebaya atas Persik," ungkap Reza kemarin. Seandainya keinginan tersebut tidak terwujud, Reza menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran.

Saturday, May 29, 2010

Bahtsul Masail Bukan Ajang Keluarkan Fatwa

29-05-2010
Kediri - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf meminta kegiatan Bahtsul Masail yang dilakukan para santri di pondok pesantren, tidak dijadikan ajang mengeluarkan fatwa, sehingga meresahkan masyarakat.

Menurut Saifullah Yusuf yang lebih akrab disapa Gus Ipul, bahtsul masail dapat dijadikan sebagai ajang tukar pikiran, bukan perlombaan mengeluarkan fatwa. Jika setiap pertemuan bahtsul masail, ada fatwa baru lalu mendapat fatwa tandingan, justru akan membingungkan masyarakat.

Hasil kegiatan bahtsul masail seharusnya mampu disikapi dengan bijak. Permasalahan, yang dibahas dalam kegiatan tersebut, juga harus disesuaikan dengan realita yang empirik, sehingga mampu memberikan jalan keluar yang bermanfaat. Kata Gus Ipul, yang namanya fatwa harus dilakukan penelitian lebih dahulu, seperti yang dilakukan ulama ulama besar setingkat Imam Syafii. Bukan sekedar keputusan, kemudian disampaikan ke masyarakat, hingga dipahami berbeda beda.

Akhir-akhir ini hasil bahtsul masail yang dikeluarkan oleh pondok pesantren membuat masyarakat, kebingungan. Seperti hasil pembahasan bahtsul masail oleh para santri se-Jawa dan Madura yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, menyikapi nikah siri, serta salon waria, juga bahtsul masail yang digelar di Ponpes Lirboyo beberapa waktu lalu, terkait facebook.

Cari Rumput Sepeda Motor Hilang

29-05-2010

Blitar - Muhammad Choirul Anam, warga Desa Kedungwungu Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, melapor ke Polres Blitar karena menjadi korban pencurian sepeda motor.

Aksi pencurian sepeda motor yang dialami Muhammad Choirul Anam, bermula saat korban mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor Polisi AG 3568 KH, menuju areal perkebunan desa setempat.

Muhammad Choirul Anam, yang bermaksud mencari rumput, lantas memarkir sepeda motornya dipinggir jalan lalu ditinggal masuk ketengah kebun, untuk mencari rumput. Sekitar satu jam kemudian, saat akan pulang, Muhammad mendapati sepeda motornya sudah tidak ada ditempat.

Muhammad, lantas mencari kesekitar, dan menanyakan pada warga, dan namun tidak ada yang tahu, karena situasi sangat sepi. Menyadari menjadi korban pencurian, dengan dibantu warga Muhammad lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Blitar.

Hingga saat ini, petugas, masih melakukan penyelidikan dan pengejaran guna mengungkap pelaku pencurian, sepeda motor milik Muhammad, hingga mengakibatkan kerugian sebesar 8 juta rupiah.

Ditinggal Belanja Sepeda Pancal Hilang


29-05-2010
Blitar - Karena kepergok mencuri sepeda pancal, Wahono warga Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, diamankan ke Polsek Kademangan.

Aksi pencurian dilakukan Wahono, sekitar jam 7 pagi, di pasar Kademangan. Bermula saat Minarsih warga Desa Kademangan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, sedang berbelanja di pasar Kademangan.

Begitu sampai, seperti warga lain, Minarsih, menaruh sepeda pancal miliknya ditempat parkir, dan ditinggal belanja ke dalam pasar. Setengah jam kemudian, saat akan pulang, Minarsih mendapati sepeda pancal miliknya sudah tidak ada, ditempat semula.

Merasa menjadi korban pencurian, Minarsih melapor ke Polsek Kademangan. Berdasarkan laporan Minarsih, Petugas, lantas melakukan penyelidikan dan menemukan Wahono sebagai pelakunya. Wahono ditangkap petugas di rumahnya. Bersama barang bukti, sepeda hasil curian, Wahono digelandang ke markas Polsek Kademangan.

Dalam pemeriksaan dihadapan petugas, Wahono mengaku nekat melakukan pencurian karena terdesak membutuhkan uang. Saat ini, Wahono masih meringkuk ditahanan Polsek Kademangan, guna proses hukum lebih lanjut.

Pemkab Kediri Tetap Antisipasi Banjir Dan Tanah Longsor

29-05-2010
Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, mulai melakukan antisipasi dini,i adanya ancaman bencana tanah longsor dan banjir, terhadap beberapa kawasan yang rawan bencana.

Berdasarkan pantauan Kesbang Linmas Kabupaten Kediri, terdapat beberapa daerah di Kabupaten Kediri yang rawan banjir dan tanah longsor. Seperti  Kecamatan Nganjar, Kepung, Semen, Mojo, Puncu, dan Kandangan. Ancaman bencana bisa saja terjadi, sewaktu waktu, karena hujan deras disertai angin kencang, masih terus berlangsung.

Sedangkan, cuaca sangat mudah berubah, meski seharusnya sudah memasuki musim kemarau. Apalagi di daerah lereng Gunung Kelud, ancaman longsor lebih berbahaya, karena bisa membawa material dari endapan lahar dingin. Potensi bencana juga terjadi di aliran Sungai Konto di Kecamatan Kandangan, yang berhimpitan dengan pemukiman penduduk.

Kepala Bagian Humas Kabupaten Kediri, Eko Setiono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kediri, sudah memetakan sejumlah titik wilayah, yang dinilai rawan longsor dan banjir.

Eko Setiono mengakui, kondisi hutan yang gundul di lereng perbukitan, menyebabkan beberapa kawasan, rawan bencana tanah longsor, dan banjir bandang. Untuk itu, Satkorlak sudah menyiapkan berbagai alat dan material, guna penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor

KPUD Kab Masih Tunggu Keputusan MK

29-05-2010
KPUD Kab Masih Tunggu Keputusan MK
Kediri - KPUD Kabupaten Kediri, hingga saat ini, masih menunggu Surat Keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), terkait rencana gugatan, yang dilakukan tim kampanye Sunardi -Sulaiman Lubis (SUSU).

Pasca penetapan jumlah perolehan suara Pemilukada 17 Mei lalu, tim sukses pasangan SUSU, menyatakan hendak mengajukan gugatan ke MK. Namun, hingga saat ini, belum ada surat yang dikirim dari MK, terkait gugatan tersebut.

KPUD Kabupaten Kediri, justru menerima 2 surat gugatan, dari LSM Komunitas Peduli Kediri (KPK), dan Yuliantoro, Bakal Calon Bupati, yang gagal mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat dalam pencalonan Bupati Kediri.

Isi surat gugatan yang dilayangkan LSM Komunitas Peduli Kediri (KPK), ke KPUD Kabupaten Kediri melalui Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, terkait ketidak hadiran HARMAS, dalam pengambilan nomor urut pasangan Calon, pada 16 April di Hotel Bukit daun.

Sementara, gugatan Yuliantoro, diajukan melalui Mahkamah Agung-MA. Dalam gugatan tersebut, keduanya menginginkan Pemilukada Bupati Kediri dibatalkan, karena dianggap banyak pelanggaran, tidak sesuai prosedur, dan tidak transparan. Sempu Dwi Sasongko, Anggota KPUD Kabupaten Kediri mengatakan, KPUD masih menunggu surat gugatan tim sukses SUSU.

Sesuai jadwal, masa akhir pendaftaran gugatan ke MK, paling lambat 3 hari setelah penetapan pasangan terpilih Bupati dan wakil Bupati Kediri, periode 2010 hingga 2015, yakni pada 20 Mei lalu. Sempu menambahkan, ada kemungkinan, MK masih melakukan pembahasan secara internal, terkait gugatan tim SUSU, untuk dilanjutkan proses hukumnya atau dihentikan.

Pemkot Kesulitan Atasi Pengemis

29-05-2010
Pemkot Kesulitan Atasi Pengemis
Kediri - Pemerintah Kota Kediri mengaku kewalahan, menyikapi warga Kota Kediri yang bermental pengemis, karena merupakan fenomena sosial yang tidak mudah dihentikan.

Saiful Yasin, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Kota Kediri mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap keputusan beberapa siswa yang memilih mengemis daripada sekolah. Karena pihak orang tua sendiri, justu melarang anaknya mengenyam pendidikan.

Fenomena tersebut, tidak bisa dihindari karena menyangkut mental masyarakat. Bahkan kata Saiful Yasin, barak pengemis yang ada Kelurahan Semampir yang semula hanya sebagai tempat singgah untuk menampung dan melakukan pembinaan, justru dijadikan tempat tinggal.

Umumnya, para pengemis yang tinggal di penampungan, mulai dari orang tuanya hingga seluruh keturunannya, dan tetap tidak mau beralih profesi. Padahal Pemerintah Kota Kediri sudah melakukan pendekatan dengan berbagai cara.

Kata Saiful Yasin, sulitnya mengatasi masalah pengemis bukan hanya dialami Pemerintah Kota Kediri tetapi juga daerah daerah lain. Kendalanya sama dan berpangkal pada mental mayarakat itu sendiri

Pergantian Kapolresta AKBP Rastra Belum Jelas

29-05-2010

Kediri - Hingga saat ini, agenda serah terima jabatan Kapolresta Kediri dari AKBP Rastra Gunawan pada AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, belum jelas pelaksanaannya.

Sesuai informasi sebelumnya, Kapolresta Kediri AKBP Rastra Gunawan dimutasi menjadi Kapolres Probolinggo menggantikan AKBP Afriandi. Sedangkan jabatan Kapolresta Kediri, diganti AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Jaya Wijaya Polda Papua. Namun meski mutasi jabatan sudah diputuskan sejak 3 minggu lalu, acara serah terima jabatan belum jelas kapan digelar.

Wakil Kepala Polresta Kediri Komisaris Polisi Kuwadi mengatakan, Polresta Kediri sudah siap menggelar acara serah terima. Tetapi pihaknya masih menunggu kesiapan AKBP Mulia Hasudungan Ritonga. Sesuai informasi, AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, masih disibukkan untuk menjamin keamanan dan ketertiban wilayah Jaya Wijaya Papua yang memang rawan konflik.

Komisaris Polisi Kuwadi menambahkan, meski belum pasti, kemungkinan serah terima jabatan, akan dilaksanakan di Mapolda Jatim. Kendati serah terima jabatan belum jelas kapan digelar, tugas pokok dan fungsi satuan di Mapolresta Kediri tetap berjalan dengan baik.

Polresta Akan berlakukan UU Lalu Lintas Baru

29-05-2010
Kediri - Polresta Kediri akan segera menerapkan Undang Undang Lalu Lintas yang baru, tetapi untuk pemberian sanksi atau denda masih akan mendapat toleransi.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Kediri AKP Lukman Cahyono, menghimbau seluruh lapisan masyarakat, agar bersiap-siap menghadapi Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang peraturan  lalu lintas yang baru yang akan segera diterapkan. Kata AKP Lukman, pihaknya sudah melakukan sosialisasi simpatik secara berkala, maupun sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.

Rencananya, Undang Undang Lalu Lintas yang baru akan diterapkan per 1 Juni 2010. Meski demikian, untuk sementara, sangsi denda yang cukup berat tidak akan diterapkan menyeluruh dan seratus persen. Tetapi bersifat fleksibel, melihat pelanggaran yang dilakukan pengendara.

AKP Lukman menambahkan, terkait pelaksanaan Undang Undang Lalu Lintas yang baru, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan agar dapat memasang tanda rambu jalan. Termasuk, dengan dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam hal perawatan jalan. Sehingga pelaksanaan Undang Undang, nantinya tidak berbenturan antara satu instansi dengan yang lainnya.

Wagub : Pembatasan Peserta Didik Wajar

29-05-2010
Wagub :  Pembatasan Peserta Didik Wajar
Kediri - Pemerintah Propinsi Jawa Timur menilai wajar pembatasan penerimaan peserta didik dengan menggunakan sistem kuota atau presentase.

Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur seusai acara seminar di Kota Kediri kamis kemarin mengatakan, setiap warga Negara Indonesia berhak mengenyam pendidikan, dimanapun diseluruh daerah di Indonesia. Tidak ada pembatasan karena sudah dijamin dalam Undang Undang.

Tetapi Pemerintah Propinsi masih menilai wajar, jika ada daerah yang memberlakukan kebijakan prosentase pembatasan peserta didik dari luar kota, dengan menggunakan sistem kuota. Kebijakan tersebut, masih bisa dimaklumi guna memberdayakan potensi warga setempat. Menurut Saifullah Yusuf, pemberlakuan kuota peserta didik disatu daerah dinilai wajar karena tidak bertujuan diskriminasi atau menghambat akses pendidikan.

Sementara itu Peraturan Walikota (Perwali) yang mengatur sistem penerimaan peserta didik baru masih digodok dan belum diterbitkan. Sehingga Dinas Pendidikan belum berani mengeluarkan rekomendasi bagi siswa luar daerah.

Kabag Humas: Perwali Masih Akan Digodok

29-05-2010
Kabag Humas: Perwali Masih Akan DigodokKediri - Sebelum Perwali yang mengatur sistem penerimaan peserta didik baru dikeluarkan, Pemerintah Kota Kediri masih akan membicarakan dengan pihak terkait.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, hingga saat ini draf Perwali tentang sistem penerimaan peserta didik baru masih berada di Bagian Hukum. Perlu penggodokan dan telaah yang matang sebelum dikeluarkan. Karena menyangkut beberapa hal, terutama tentang sistem kuota dan acuan penerimaan, menggunakan nilai ujian murni atau melalui tes.

Nur Muhyar mengakui, Perwali tersebut sudah ditunggu banyak masyarakat terutama dari luar Kota Kediri. Tetapi Nur Muhyar tidak bisa menjamin kapan Perwali itu dikeluarkan. Rencananya lebih dulu dilakukan pembahasan dengan mengundang pihak terkait seperti praktisi pendidikan, Dewan Pendidikan dan Anggota DPRD.

Kata Nur Muhyar, masih ada waktu relatif panjang untuk pembahasan Perwali, karena mengacu kalender pendidikan Dinas Pendidikan Propinsi, penerimaan peserta didik baru dibuka pada awal Juli. Sehingga masyarakat diminta bersabar, untuk menunggu penerbitan Perwali.

Friday, May 28, 2010

Perwali Penerimaan Siswa baru belum tuntas

27-05-2010 

Kediri - Komisi A DPRD Kota Kediri menilai, kinerja Bagian Hukum Pemerintah Kota Kediri lamban, sehingga Perwali Penerimaan Siswa baru (PSB) belum tuntas padahal sudah sangat mendesak. 

Anggota Komisi A DPRD Kota Kediri Ardian Sayoga mengatakan, draf Perwali untuk PSB dari Dinas Pendidikan sudah dikirimkan ke bagian hukum, sejak 3 minggu lalu.

Tetapi hingga kini, belum jelas penerbitannya. Sesuai informasi kata Ardian, Bagian Hukum masih terkendala teknis, terutama terkait aturan kuota penerimaan siswa, yang berasal dari luar kota, perlu ada pembatasan atau tidak. Selain itu, juga terkait rencana sistem penerimaan, apakah menggunakan system on line atau tidak.

Termasuk standar penerimaannya, perlu mengacu nilai hasil ujian murni atau dengan tes. Menurut Ardian, berlarut larutnya pembahasan draf Perwali PSB, menunjukkan kinerja bagian hukum lemah. 

Ardian menambahkan, masyarakat sekarang resah dengan molornya penerbitan Perwali PSB jalur reguler. Terutama mereka yang dari luar Kota Kediri yang berencana sekolah di Kota Kediri.

Gelandangan Tewas Gantung Diri Dalam Pasar

27-05-2010 
Kediri - Seorang mayat laki laki tanpa identitas, ditemukan meninggal dunia, dengan cara gantung diri, di dalam kios Pasar Dusun Centong Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kota Kediri. 
Mayat korban, pertamakali diketahui Ali Musa, salah satu pemilik kios di pasar, sekitar jam 6 pagi. Ali yang hendak membuka kios miliknya terkejut, menemukan seorang laki laki, dengan tubuh menggantung didepan kios milik Aminatun, yang kebetulan bersebelahan dengan kios miliknya. 

Korban, gantung diri dengan menggunakan tali rafia, yang diikatkan pada kayu penyangga kios. 
Karena takut, Ali lantas menghubungi petugas Dinas Pasar, dan diteruskan ke Polsek Pesantren Kota Kediri. Mayat laki laki tanpa identitas tersebut, baru diturunkan, setelah Petugas 

Polsek Pesantren tiba dilokasi. Setelah dievakuasi, mayat dibawa ke RSUD Gambiran kota Kediri, guna proses otopsi. Berdasarkan keterangan sejumlah warga, korban sudah 1 minggu, terlihat mondar mandir di pasar untuk meminta minta. 

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan dinyatakan murni meninggal karena bunuh diri. Saat ini, mayat korban masih berada di RSUD Gambiran, menunggu diambil pihak keluarga. 

Toko Dibobol Pencuri, Lapor Polisi

27-05-2010

Kediri - Solekan, warga Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, melapor ke Polsek Pogalan, karena menjadi korban pencurian di tokonya.

Pencurian yang dialami Solekan awalnya diketahui, saat korban akan membuka tokonya jam 5 pagi. Tanpa sengaja, Solekan mendapati, pintu toko dalam keadaan terbuka dan kunci gembok rusak bekas dicongkel paksa. Solekan, lantas mengecek isi toko, dan menemukan 4 bal rokok, berbagai merk senilai 5 juta rupiah, telah hilang. Sementara, isi toko dalam keadaan acak acakan.

Merasa menjadi korban pencurian, Solekan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pogalan. Petugas, langsung melakukan olah TKP. Dari hasil penyidikan sementara, diduga, aksi pencurian di toko milik Solekan, dilakukan lebih dari 3 orang. Pelaku, beraksi tengah malam, ketika Solekan dan keluarga, sedang terlelap.

Petugas, hingga saat ini terus melakukan penyelidikan dan pengejaran, guna mengungkap pelaku pencurian toko milik Solekan. 

Anak Meninggal, Depresi Gantung Diri

27-05-2010

Kediri - Jumiran, warga Desa Bangkok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, nekat mengakhiri hidupnya, dengan cara gantung diri, karena depresi setelah anaknya meninggal dunia.

 Aksi gantung diri yang dilakukan Jumiran, pertama kali diketahui Saini istri Jumiran jam 4 pagi. Saat itu, Saini yang baru saja bangun tidur, hendak ke kamar mandi, terkejut melihat benda dalam keadaan menggantung di blandar dapur rumahnya, menggunakan tali tambang sepanjang 3 meter. Begitu didekati, ternyata tubuh Jumiran suaminya, dalam kondisi kaku, sudah tak bernyawa. Spontan, Saini langsung berteriak histeris dan meminta tolong.

Puluhan warga yang berdatangan, berusaha memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gurah. Petugas, yang mendapatkan laporan warga, langsung melakukan olah TKP, dan membawa mayat Jumiran ke rumah sakit guna proses otopsi. Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jumiran meninggal, karena gantung diri.

Sementara itu, berdasarkan keterangan keluarga yang masuk ke kepolisian, Jumiran mengalami depresi berat, setelah memikirkan anaknya yang meninggal dunia 1 tahun lalu. Beberapakali, Jumiran mengeluh putus asa, jika mengingat anaknya. Mayat Jumiran, kemudian diserahkan ke keluarganya, untuk di makamkan di pemakaman umum Desa setempat. 

AJI Menilai Pejabat Masih Apriori Dengan Wartawan

27-05-2010 

Kediri - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri menilai, karakter pejabat publik yang apriori terhadap wartawan, menjadi sebab terhambatnya akses informasi.

Kamis (27/05) pagi, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri menggelar seminar bertema “Cerdik Menghadapi Wartawan” yang menghadirkan narasumber Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan Dosen Komunikasi Universitas Airlangga Suko Widodo.

Danu Sukendro, ketua panitia seminar mengatakan, AJI Kediri menilai, selama ini, keterbukaan informasi dari pejabat publik masih minim. Sehingga perlu dilakukan upaya pemahaman yang menyeluruh, terkait tugas pokok dan fungsi jurnalis. Sehingga akses informasi terutama yang berkaitan dengan program pemerintah untuk masyarakat bisa terbuka lebar.

“Kalangan pejabat, masih merasa risih jika didatangi wartawan. Mereka takut karena menganggap wartawan selalu menyajikan berita yang tidak sesuai dengan realita,” kata Danu.

Sementara itu, acara seminar AJI bertema “Cerdik Menghadapi Wartawan” mendapat tanggapan yang positif dari para pejabat, termasuk Walikota Kediri Samsul Ashar turut hadir. Selain itu, juga kepala badan layanan publik, pimpinan perusahaan besar, LSM dan puluhan wartawan. 

Wagub : Pembangunan Jalur Lintas Selatan Banyak Kendala

27-05-2010
  
Kediri - Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS), Jawa Timur, antara Pacitan-Banyuwangi mengalami banyak kendala, terutama pembebasan lahan milik Perum Perhutani. 


Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, usai acara seminar yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri mengatakan, Pemerintah Propinsi sudah melakukan survei pelaksanaan sementara pembangunan JLS. Hasilnya, banyak kendala yang dialami, seperti kendala yuridis formal mengingat program JLS belum menjadi program nasional.
 
Kendala lain yakni infrastruktur, medan yang berat, pembebasan lahan yang belum tuntas dan beberapa ruas jalan yang sudah dibangun, namun belum sempurna, sehingga perlu dilakukan pelebaran dan pengeprasan tebing yang berada di pinggir jalan.

Selain itu, kata Saifullah Yusuf, hingga kini proyek JLS terhambat pembebasan lahan hutan di bawah penguasaan Perum Perhutani, karena masih menunggu kajian hukum. Penyelesaian pembebasan lahan sepanjang 200 kilometer milik Perum Perhutani dari total panjang JLS di Jawa Timur sepanjang 680 kilometer diharapkan tuntas tahun 2012.

Saifullah Yusuf menambahkan, tahun 2010 APBD Jawa Timur, mengalokasikan dana sekitar 30 miliar rupiah, yang sebagian besar dimanfaatkan untuk pembukaan lahan dan pembangunan sebagian ruas jalan. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2009 yang alokasinya mencapai 38 miliar rupiah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger