FEATURED VIDEO

Selamat Datang di "GERBANG KADIRI NEWS". ..................................................................................... Kami berusaha memberikan informasi yang uptodate bagi pengunjung ataupun penggemar GE-KA NEWS. ..................................................................................... Jangan lupa tinggalkan komentar anda, agar kami dapat memperbaiki atau memberikan yang lebih baik untuk kepentingan kita bersama. Terima kasih. ..................................................................................... (GE-KA / 4reitech Team)

Tuesday, June 15, 2010

Kapolresta Baru Siap Berantas Perjudian Bola

Kapolresta Baru Siap Berantas Perjudian Bola
GEKA, Kediri - Kapolresta Kediri AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, siap memberantas perjudian bola di Kota Kediri, yang diduga marak terutama memasuki perhelatan piala dunia.

AKBP Mulia Hasudungan Ritonga mengatakan, seperti sebelumnya momen piala dunia selalu dimanfaatkan sejumlah orang, untuk menggelar perjudian. Mereka taruhan hingga jutaan rupiah, dengan menjagokan klub dari masing masing negara. Di Kota Kediri dimungkinkan pelaku pelaku lama maupun yang baru, selama piala dunia berlangsung, menggelar perjudian kembali. Mengingat, masyarakat yang menggandrungi sepak bola, tersebar disetiap kota.

Menurut AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, Polresta Kediri akan membentuk tim khusus guna melakukan pemantauan, terutama di titik lokasi yang dicurigai. Untuk mengoptimalkan program pemberantasan perjudian piala dunia, AKBP Mulia Hasudungan mengaku akan bekerjasama dengan Polwiltabes Surabaya yang sudah berhasil menangkap pelaku perjudian bola.

AKBP Mulia Hasudungan Ritonga menambahkan, biasanya, pelaku judi bola dalam momen piala dunia menggunakan sarana handphone untuk taruhan dan menggunakan kurir untuk pengiriman uang. Sehingga modus perjudian cukup rapi dan sulit dibuktikan.

Balita Penderita Gizi Buruk Di RSUD Gambiran

Balita Penderita Gizi Buruk Di RSUD Gambiran
GEKA, Kediri - Lindan, bayi lelaki usia dua tahun asal Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri diduga menderita gizi buruk, dan harus mendapat perawatan intensif di RSUD Gambiran.

Keterlambatan pertumbuhan  Lindan, terlihat dari kondisi tubuh yang tampak kurus dan perut membuncit. Diusianya yang sudah 1,8 tahun berat badan Lindan hanya 6,5 kg. Balita yang sudah piatu tersebut, kini dirawat oleh neneknya Sumini. Kondisi lindan, sangat memprihatinkan, karena hanya bisa berbaring dan menangis di ruang bayi di rumah sakit Gambiran Kediri.

Sementara, akibat ekonomi keluarga yang pas pasan, membuat Lindan tidak mendapat asupan gizi dan nutrisi yang mencukupi. Sumini, nenek Lindan mengatakan, sudah 3 minggu Lindan menderita batuk dan sakit sakitan. “ Lindan juga sulit makan, sehingga kondisinya semakin memburuk,” lanjutnya.

SUMINI berharap, dengan perawatan di RSUD Gambiran, kondisi cucunya bisa lebih baik. Sumini, saat ini, juga menunggu bantuan dari Pemerintah Kota Kediri, sehingga bisa meringankan beban keluarganya

Walikota Tolak Beri Keterangan Pemeriksaan Polda

Walikota Tolak Beri Keterangan Pemeriksaan Polda
GEKA, Kediri - Walikota Kediri Dokter Samsul Ashar mengaku, dana kredit lunak Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri tahun 2008, yang bermasalah sudah dikembalikan.

Walikota Kediri Samsul Ashar, Senin (14/06) mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan Polda Jatim terhadap 14 pejabat yang sebagian sudah purna tugas, merupakan kegiatan pengumpulan bahan keterangan. Hanya saja Samsul Ashar tidak menjelaskan untuk kepentingan apa, pengumpulan data tersebut.

Sesuai informasi yang berkembang, tim dari Polda Jatim beberapa hari sebelumnya, meminta keterangan beberapa pejabat termasuk yang purna tugas, terkait pengucuran dana kredit lunak Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2008.

Sementara ketika diminta keterangan terkait kasus tersebut, menurut, Dokter Samsul Ashar, kasus yang kini menjadi perhatian Polda Jatim terkait dana koperasi dan UKM, sudah lama terjadi, sejak dibawah kepemimpinan Walikota Ahmad Maschut. “Yang pasti dana kredit lunak Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2008 tersebut, sudah dikembalikan,” ungkap Samsul Ashar.

Tim dari Polda Jatim meminta keterangan beberapa pejabat termasuk yang purna tugas, terkait pengucuran dana kredit lunak Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2008. Dikabarkan, ada sekitar Rp 750 juta, dana yang bermasalah karena penyalahgunaan wewenang.

KPUD Minta Dibangunkan Gudang Dan Ruang Pertemuan

KPUD Minta Dibangunkan Gudang Dan Ruang Pertemuan
GEKA, Kediri - KPUD Kabupaten Kediri, mengusulkan agar dana yang dipersiapkan untuk Pemilukada putaran kedua, dialihkan guna pembangunan gudang dan ruang pertemuan, sehingga lebih representative.

Selama ini, KPUD Kabupaten Kediri, selalu mengalami kesulitan dalam menyimpan logistik bekas Pilpres, Pilgub, dan Pileg. Gudang yang tersedia, seringkali penuh dengan berbagai logistik, seperti kotak suara, bilik, serta kertas suara bekas. Bahkan, sebagian logistik terpaksa ditaruh di halaman kantor KPUD Kabupaten Kediri. Pasca Pemilukada Bupati Kediri, KPUD, juga masih menunda penarikan bekas surat suara bekas, karena pertimbangan keterbatasan tempat penyimpanan.

Agus Edi Winarto, Ketua KPUD Kabupaten Kediri mengatakan, KPUD mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Kediri, agar dana anggaran Pemilukada Bupati Kediri putaran kedua senilai 9 koma 250 miliar rupiah, yang tidak terserap, digunakan untuk membangun gudang dan ruang pertemuan.

Sementara itu, jika disetujui Pemerintah Kabupaten Kediri, gudang dan ruang pertemuan, akan dibangun disebelah timur kantor KPUD Kabupaten Kediri, dengan luas 700 meter persegi. Gudang dan ruang pertemuan tersebut, diharapkan bisa mendukung seluruh tugas dan aktifitas anggota KPUD.

Umi Laila: Materi Tes Tidak Jauh Beda Ujian Nasional

Umi Laila: Materi Tes Tidak Jauh Beda Ujian Nasional
GEKA, Kediri - Dinas Pendidikan Kota Kediri memastikan, materi tes akademik dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak jauh berbeda, dari kisi kisi soal Ujian Nasional.

Kepala Bagian Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri Umi Laila mengatakan, prosentase nilai dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), adalah NUN 50 % dan nilai akademik 50 %. Sedangkan materi tes akademik, untuk semua sekolah seragam dan tidak berbeda.

Sesuai amanat Perwali untuk penyusun materi tes, diserahkan pada tim dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Anggota tim penyusun materi, juga akan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak membocorkan pada siapapun, sehingga, soal soal tes, terjamin kerahasiaannya. Kata Umi Laila, acuan materi tes akademik dalam proses penerimaan peserta didik baru tidak jauh dari kisi kisi soal ujian nasional.

Umi Laila menambahkan, untuk tingkat SMP, materi tes akademik meliputi Bahasa Indonesia, matematika dan IPA. Sedangkan materi tes akademik siswa tingkat SMA meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika, dan tes skolastik.

Sertijab Kapolresta Baru

   
Sertijab Kapolresta Baru
GEKA-Kediri - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kediri yang baru AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, berjanji akan menyelesaikan kasus yang hingga kini belum tuntas, selama menjalankan tugasnya.

Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolresta dari AKBP Rastra Gunawan ke AKBP Mulia Hasudungan Ritonga dilangsungkan di Markas Polresta Kediri, Kamis (14/06) pagi. Usai sertijab, AKBP Mulia mengatakan akan berupaya menyelesaikan beberapa kasus, yang hingga saat ini belum tuntas.

Untuk pendalaman kasus yang ada saya akan segera koordinasi dengan Satuan Reserse,” tegas AKBP Ritonga. ” Targetnya, beberapa kasus pencurian dengan pemberatan menjadi target utama, termasuk kasus pencurian yang menimpa Kyai Idris Marzuki ,” lanjutnya.

Selain kasus itu, AKBP Mulia Hasudungan juga berjanji mengungkap  kasus pencurian sepeda motor yang cukup marak serta menuntaskan kasus yang ada, terutama kasus korupsi.

Dalam Sertijab yang digelar di markas Polresta Kediri, sejumlah pejabat Pemerintah Kota Kediri terlihat hadir, seperti Walikota Kediri Dokter Samsul Azhar, Ketua DPRD Kota Kediri Wara Reni Pramana dan beberapa tamu undangan dari intansi pemerintah dan swasta lainnya.

Ketua STAIN Kediri Mengaku Diperas Oknum Wartawan

Ketua Stain Kediri Mengaku Diperas Oknum Wartawan
GE-KA, Kediri - Ketua STAIN Kediri Ahmad Subakir mengaku, berulangkali menjadi sasaran pemerasan oknum yang mengatasnamakan wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Ahmad Subakir mengaku tidak bisa memastikan berapakali, dirinya didatangi oknum wartawan dan LSM, dengan maksud meminta uang. Tetapi yang pasti dia merasa lebih dari 2 kali didatangi kelompok wartawan dan LSM. Subakir juga mengaku sudah mengenal beberapa dari mereka, meski enggan mengatakannya.

Pemerasan itu kata Subakir, dilakukan atas tuduhan korupsi dana pembangunan gedung STAIN Kediri. Mendapat perlakuan itu, Subakir mengaku tidak pernah menghiraukan. Dirinya juga belum bisa memastikan, untuk memperkarakan kasus tersebut  ke ranah pidana. Tetapi didepan beberapa wartawan, secara tidak langsung Subakir mengaku masih mempertimbangkannya.

Subakir meminta pada masyarakat tidak terpengaruh pemberitaan negatif, seperti tuduhan penyalagunaan dana pembangunan gedung STAIN. Menurutnya, tidak pernah ada masalah dalam penggunaan anggaran dan proses pembangunan gedung STAIN Kediri.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger