GE-KA, Kediri – Merasa pendataan yang dilakukan pemerintah Kota Kediri terkesan “tebang pilih” untuk dimasukan kedalam data Honorer Daerah.
Sekitar 240 maasa yang tergabung dalam
forum GTT/PTT TK(Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap Taman Kanak-kanak)
se-Kota Kediri, pagi ini akan mengepung Kantor DPRD dan Balai setempat.
Mereka menuntut kejelasan nasib.
Saat ini para pahlawan tanpa tanda jasa itu tengah “mengepung” Kantor
DPRD Kota Kediri untuk meminta kejelasan dan mengadukan nasibnya.
Sembarimenyanyikan lagu-lagu dengan kata-kata “penindasan” mendera
terhadap nasibnya. Para GTT dan PTT terus bernyanyi sambil
berteriak-teriak tanpa memperdulaikan terik panas matahari, guna
memperjuangkan nasibnya.
Sebelumnya ratusan GTT dan PTT itu berangkat
dari lapangan Mbah Nolo di Kecamatan Pesantren.
“Kami menuntut diikutkan dalam pendataan tenaga honorer sesuai dengan
Surat Edaran (SE) Menpan No 5 tahun 2010,” kata koordinator aksi Erna
H, Kamis (26/8/10).
Ratusan GTT/PTT TK datang dengan mengendarai mobil roda empat. Selain
berorasi secara terbuka dengan alat peraga megaphon, mereka juga akan
membagikan selebaran.
Sementara itu,terlihat sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP
berusaha mengantisipasi kondisi saat aksi ratusan pendemo. Sedangkan di
ruang sidang berlangsung paripurna membahas Perubahan Anggaran Keuangan
(PAK). Sidang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Wara S Reni
Pramana.(nb/mj/(kedirijaya.com))
0 komentar:
Post a Comment