Thursday, June 17, 2010
Park & Tevez Lupakan Persahabatan
Posted by Donal Bebek Nda on 10:42 AM
JOHANNESBURG – Winger Korea Selatan Park Ji-Sung dan striker Argentina dikenal memiliki hubungan baik. Keduanya siap melupakan hubungan tersebut untuk sementara saat kedua tim bersua di laga kedua Grup B.
Yudi Ayub Khan: 1131 Tahun Pemkot Kediri Belum Punya Ikon
Posted by Donal Bebek Nda on 10:32 AM
GEKA, Kediri - Komisi C DPRD Kota Kediri meminta Pemerintah Kota Kediri
mencarikan ikon baru bagi Kota Kediri, yang kini sudah berusia 1131
tahun.
Komisi C DPRD Kota Kediri meminta upaya
penjaringan ikon Kota Kediri, pada Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora).
Yudi Ayub Khan anggota Komisi C,
meminta segera ada pengusulan ikon Kota Kediri. Dirinya mengaku
prihatin, meski sudah menapak hari jadi ke 1131, namun hingga kini
Pemerintah Kota Kediri belum memiliki ikon dari daerahnya sendiri.
Yudi mengakui, Pemerintah Kota Kediri,
sebelumnya sudah mempunyai greget mengusulkan pencarian ikon Kota
Kediri, tetapi hingga kini belum ada hasilnya karena tidak ada
keseriusan. Untuk itu, tahun 2010 ini Pemerintah Kota Kediri, harus
segera merumuskan penjaringan ikon Kota Kediri.
Yudi menambahkan, Pemerintah Kota,
pernah mengusulkan Persik Kediri menjadi ikon, tetapi masih menjadi
polemik karena tim sepakbola Kota Kediri itu tidak selalu menjadi juara
bahkan sekarang masuk jurang degradasi. Menurut Yudi, ikon Kota Kediri
seharusnya berhubungan dengan sejarah dan cikal bakal Kota Kediri.
(Hadi Kusuma)
1131 Tahun Pemkot Kediri Belum Punya Simbol
Posted by Donal Bebek Nda on 10:31 AM
GEKA, Kediri - Komisi C DPRD Kota Kediri meminta Pemerintah Kota Kediri
mencarikan ikon baru bagi Kota Kediri, yang kini sudah berusia 1131
tahun.
Komisi C DPRD Kota Kediri rabu pagi
menggelar hearing, terkait upaya penjaringan ikon Kota Kediri, dengan
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora). Dalam
kesempatan itu, Yudi Ayub Khan Anggota Komisi C, meminta Pemerintah
Kota Kediri, bisa segera mengupayakan pengusulan ikon Kota Kediri.
Yudi Ayub mengaku prihatin, meski sudah
menapak hari jadi ke 1131, namun hingga kini Pemerintah Kota Kediri
belum memiliki ikon dari daerahnya sendiri. Yudi mengakui, Pemerintah
Kota Kediri, sebelumnya sudah mempunyai greget mengusulkan pencarian
ikon Kota Kediri, tetapi hingga kini belum ada hasilnya karena tidak
ada keseriusan. Untuk itu, tahun 2010 ini Pemerintah Kota Kediri, harus
segera merumuskan penjaringan ikon Kota Kediri.
Yudi menambahkan, Pemerintah Kota,
pernah mengusulkan Persik Kediri menjadi ikon, tetapi masih menjadi
polemik karena tim sepakbola Kota Kediri itu tidak selalu menjadi juara
bahkan sekarang masuk jurang degradasi. Menurut Yudi, ikon Kota Kediri
seharusnya berhubungan dengan sejarah dan cikal bakal Kota Kediri.
(Hadi Kusuma)
Polresta Tembak Pelaku Curanmor Antar Daerah
Posted by Donal Bebek Nda on 10:23 AM
GEKA, Kediri - Petugas Satuan Reskrim Polresta Kediri, Rabu (16/06) pagi,
terpaksa menembak pelaku curanmor antar daerah, karena melawan petugas
dan berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.
Pelaku curanmor itu adalah Rudi
Leonardo Tahalele, pemuda usia 25 tahun asal Maluku. Dia menjadi target
petugas setelah seminggu lalu mencuri Yamaha Mio milik Yanti warga
Kelurahan Bandar Lor.
Melalui serangkaian penyelidikan, Rudi
diketahui berada di Hotel Angger Munik Blitar. Petugas yang sudah
menyanggong pelaku,’ lantas melakukan penangkapan. Tetapi ketika akan
ditangkap, Rudi berusaha melawan petugas dan melarikan diri. Terpaksa
petugas menembak kaki kanannya setelah sebelumnya memberikan tembakan
peringatan.
Dengan keadaan kaki berbalut perban,
Rudi diamankan ke markas Polresta Kediri. “ Dalam kondisi tertentu,
kita diperbolehkan melakukan penembakan pada pelaku kriminalitas dengan
maksud untuk memberikan efek jera,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta
Kediri, AKP Rofik Ripto Himawan.
Dalam pemeriksaan awal, Rudi Leonardo
Tahalele mengaku sudah berulangkali melakukan tindak pencurian dan
perampokan di beberapa daerah antara lain, jakarta, Caruban, Jember dan
Kediri. Dia mengaku, terpaksa mencuri karena membutuhkan uang untuk
kerja di kalimanta. (Hadi Kusuma)
Ketua BNK: Satgas Anti Narkoba Diterjunkan Ke Setiap Kelurahan
Posted by Donal Bebek Nda on 10:22 AM
GEKA, Kediri - Badan Narkotika Kota Kediri menerjunkan Satuan Petugas
(Satgas) anti narkoba ke seluruh kelurahan di Kota Kediri guna
meminimalisir penggunaan narkoba terutama di kalangan pemuda.
Abdullah Abu Bakar, Ketua Badan
Narkotika Kota Kediri yang juga Wakil Walikota Kediri mengatakan, di
setiap kelurahan ada 3 hingga 4 satgas anti narkoba yang ditempatkan.
Mereka merupakan petugas sukarela yang tugas pokoknya lebih pada upaya
pemahaman pada masyarakat tentang dampak negatif pemakaian narkoba.
Secara teknis, diserahkan pada satgas
masing masing, apakah melalui RT setempat atau langsung masuk dalam
acara perkumpulan warga. Selain itu, mereka juga bisa koordinasi dan
melapor ke polisi jika ada indikasi peredaran atau pemakaian narkoba.
Abdullah Abu Bakar mengatakan, peredaran narkoba sudah menghawatirkan,
terutama narkoba jenis double L yang harganya relatif murah.
Abu Bakar menambahkan, satgas anti
narkoba di setiap kelurahan sebenarnya sudah lama dibentuk. Tetapi
perlu dioptimalkan fungsi dan tugasnya sehingga bisa lebih aktif terjun
di masyarakat. (Hadi Kusuma)
Polisi Berhasil Tangkap Penjudi Piala Dunia
Posted by Donal Bebek Nda on 10:21 AM
GEKA, Kediri - Petugas Satuan Reskrim Polresta Kediri, berhasil
mengamankan Sutio Harjo, warga Jalan Jamsaren Kelurahan Jamsaren
Kecamatan Pesantren Kota, karena menjadi Bandar judi bola piala dunia.
Penangkapan terhadap Sutio Harjo, warga
Jalan Jamsaren Kelurahan Jamsaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri
bermula, atas laporan dari masyarakat yang resah dengan maraknya
perjudian bursa bola piala dunia. Dari hasil penyelidikan, petugas,
menemukan Sutio Harjo sebagai salah satu pelakunya.
Petugas mengamankan Sutio, ketika
sedang berada didepan salon Venus, di jalan Brawijaya Kecamatan Kota
Kediri. Saat digeledah, dari tangan Sutio Harjo, petugas mengamankan
barang bukti, berupa sebuah Handphone Nokia tipe 3230 dan uang tunai
sebesar 500 ribu rupiah. Bersama barang bukti, Sutio Harjo kemudian
digelandang ke markas Polresta Kediri.
Dari hasil pemeriksaan penyidik
Polresta Kediri, Sutio Harjo mengaku, nekat menggelar perjudian bola,
selama piala dunia berlangsung, karena omzetnya besar. Meski begitu,
Sutio mengatakan, baru beberapahari melakukan aksi perjudian.
Saat ini, Sutio Harjo masih menjalani
pemeriksaan secara intensif di markas Polresta Kediri. Petugas, juga
akan terus melakukan penangkapan terhadap pelaku perjudian lainnya,
khususnya selama piala dunia berlangsung. (Anto Kristian)
Rajin Menyikat Gigi, Umur lebih Panjang
Posted by Donal Bebek Nda on 10:15 AM
Nah, ini dia enam kebiasaan kecil yang bisa membantu Anda hidup sehat lebih lama:
Biasakan olahraga
Teknologi dikembangkan untuk membuat hidup lebih mudah, tapi tidak selalu membuat Anda lebih sehat. Sedang olahraga setiap hari, sudah pasti menjaga kesehatan tubuh. Studi-studi menunjukkan bahwa olahraga harian bisa memperpanjang angka harapan hidup sebanyak tiga tahun. Menariknya, Anda bisa mendapatkan manfaat ini tanpa harus ke gym. Anda bisa melakukan aktivitas fisik di mana saja. Jika memungkinkan, cobalah jalan kaki ke tempat kerja. Tidak harus jalan dari rumah ke kantor, cukup turun satu halte lebih cepat dan berjalanlah dari sana. Jika kerja di gedung bertingkat, gunakan tangga. Benar-benar sederhana tapi bermanfaat.
Konsumsi sarapan sehat
Agar bisa hidup lebih lama, jangan lupa sarapan pagi. Peneliti menemukan, orang-orang yang sarapan pagi berisiko lebih kecil menjadi obesitas dan mengalami diabetes dibandingkan orang-orang yang tidak sarapan. Orang-orang yang sarapan juga melaporkan merasa lebih baik secara fisik dan mental. Untuk memaksimalkan manfaat, Mayo Clinic menganjurkan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan sedikit lemak. Kuncinya adalah mengonsumsi makanan yang bervariasi.
Tidur cukup
Kurang tidur berkualitas bisa mempersingkat angka harapan hidup. Demikian kesimpulan dari beberapa studi selama 10 tahun terakhir. Meskipun jumlah jam tidur pasti yang dibutuhkan tubuh belum diketahui, tidur kurang dari tujuh jam dinyatakan meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, diabetes dan obesitas. Tapi, kurang tidur bukan satu-satunya masalah. Kurang relaksasi juga turut memengaruhi. Karena itu, cobalah meredakan stres dan kecemasan dengan melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi.
Sikat gigi dan flossing setiap hari
Flossing, menurut penulis The RealAge Makeover, Dr. Michael Roizen, bisa menambah harapan hidup sebanyak 6,4 tahun. Kesehatan mulut yang buruk bisa memicu penyakit gusi. Penyakit peradangan ini bisa memicu penyempitan arteri, penyebab umum penyakit kardiovaskular. Dengan menggosok gigi dan flossing setiap hari, Anda bisa membebaskan mulut dari bakteri penyebab penyakit peradangan gusi dan membantu membebaskan jantung dari masalah.
Jaga komunikasi dengan teman
Peribahasa lama menyatakan bahwa teman baik lebih murah dari terapi. Dan penelitian membuktikan hal itu. Tidak hanya teman, Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari jaringan sosial, seperti kelompok ibadah, klub olahraga atau kelas memasak. Jaringan sosial membantu menyediakan informasi berguna, seperti dorongan mengunjungi dokter, memberikan dukungan sosial dan emosional. Hal-hal kecil ini bisa memperpanjang angka harapan hidup.
Penuhi kebutuhan air
Hampir 70 persen dari tubuh kita tersusun atas air. Jadi, tidak heran jika air sangat penting untuk mempertahankan kesehatan dan memperpanjang angka harapn hidup. Tubuh menggunakan air untuk mengatur suhu tubuh, melindungi persendian dan organ serta membantu mengangkut oskigen ke sel-sel. Karena itu, cobalah memenuhi kebutuhan air. Pastikan minum sebelum Anda haus. Anda ingin umur lebih panjang? Selamat dipraktikkan.(MI/*****)
Keajaiban Alami dalam Secangkir Teh
Posted by Donal Bebek Nda on 10:11 AM
Minuman teh yang selama ini dikenal sebagai minuman sehari-hari, ternyata selain memiliki rasa yang cukup digemari, ia juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), menurunkan risiko penyakit kanker, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, mencegah serangan stroke, menurunkan berat badan, serta meningkatkan stamina.
Kualitas daun teh dan cara penyajian teh yang benar sangat menentukan baik-tidaknya minuman teh tersebut. Kualitas terbaik daun teh berada pada 3 pucuk daun pertama, di mana bahan baku diambil dari 3 daun teratas, yang dipetik tepat pada waktunya, yaitu pada saat tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.
Karena kunci utama dari khasiat teh berada pada komponen bioaktif yang secara optimal terkandung dalam daun teh yang muda dan utuh. Komponen dalam daun teh yang bermanfaat bagi kesehatan adalah senyawa polifenol merupakan sumber antioksidan sebagai unsur yang paling potensial dalam menangkal radikal bebas.
Penyajian teh yang benar adalah menyeduh teh dengan waktu tidak lebih dari 3 menit dan tidak membiarkan daun teh terendam lebih lama dari waktu tersebut. Dengan cara ini akan didapatkan kenikmatan rasa dan aroma teh secara optimal. Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi kualitas seduhan teh, air yang berkualitas baik adalah air dari mata air pegunungan.
Profesor Dede Kusmana, seorang Guru Besar Kardiologi dan juga Ketua Tea Lover's Indonesia mengungkapkan pengalaman mengaplikasikan teh dalam bidang medis selama ini.
Salah satu penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Dede Kusmana, bahwa dengan mengkonsumsi teh sebanyak 4-6 cangkir sehari secara kontinyu justru memberikan efek yang signifikan bagi kesehatan. Senyawa katekin dan theaflavin pada minuman teh menjadi sumber antioksidan kuat yang efektif menurunkan kadar kolesterol LDL, menurunkan kadar Lpa (factor thrombosis), dan menekan proses pembekuan darah yang menjadi pemicu serangan jantung dan stroke.
Kini jangan ragu untuk mengkonsumsi teh, jadikan ritual minum teh sebagai aktivitas rutin Anda. Sebab selain rasa yang menyegarkan, dua bonus keistimewaan bisa didapat dalam secangkir teh, yaitu sehat dan awet muda. Enjoy your tea moment!(Kpl/RIZ)
Listrik Gratis untuk Rakyat?
Posted by Donal Bebek Nda on 1:07 AM
SEBUAH
gagasan tentang bagaimana rakyat miskin mendapatkan pasokan listrik
tiba-tiba mengemuka. Dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan Komisi
VII DPR, pekan lalu, Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan
Iskan mengusulkan kepada anggota dewan untuk menggratiskan listrik bagi
rakyat miskin.
Ide dasarnya adalah dengan subsidi silang. Pelanggan miskin yang dikategorikan sebagai konsumen 450 VA disubsidi pelanggan yang lebih mampu, yakni pengguna listrik di atas 450 VA. Mereka akan dikenai penaikan tarif dasar listrik (TDL) antara 5% dan 10%.
Ide yang mengejutkan itu disambut pro-kontra. Yang pro menilai jalan pemikiran Dahlan itu sudah benar dan layak didukung menjadi kebijakan.
Yang kontra berpendapat menggratiskan listrik bukan kebijakan yang mendidik. Karena itu, langkah tersebut tidak perlu diambil.
Yang terjadi kemudian adalah sebelum ide itu menjadi usulan yang lebih serius, Dahlan secara mengejutkan menarik kembali ide itu, kemarin.
Usulan Dahlan menggratiskan listrik bagi pelanggan miskin dan kemudian menariknya kembali menunjukkan PLN dan pemerintah tidak siap dengan konsep distribusi penaikan TDL yang realistis. Semestinya, sebelum melontarkan gagasan, PLN dan pemerintah mematangkannya terlebih dahulu. Bukan asal melontarkan wacana yang sensasional.
Usulan menggratiskan listrik itu sudah ditarik, tetapi persoalan kelistrikan di Indonesia tetap saja ruwet sejak dahulu. Dari tahun ke tahun PLN selalu berkutat dengan urusan lama yang selalu muncul kembali, yaitu bagaimana agar pemerintah dan DPR setuju menaikkan TDL.
Tahun ini, bersama DPR, pemerintah sudah menetapkan penaikan tarif listrik sebesar 10%. Yang belum jelas adalah bagaimana penaikan 10% itu akan didistribusikan ke setiap kategori pelanggan.
Problem utama sesungguhnya adalah bagaimana PLN mampu menaikkan kinerjanya dalam menyuplai pasokan listrik, menurunkan level inefisiensi, dan menjadi perusahaan yang sehat.
Dirut PLN boleh saja terus berganti wajah, tapi dari tahun ke tahun hal itu tidak pernah berhasil dicapai PLN. Pemadaman masih kerap terjadi.
Wilayah yang belum tersentuh listrik tetap luas. Dan PLN selalu rugi setiap tahun. Karena itu, sebelum menaikkan tarif listrik, PLN semestinya menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan rumahnya. Kurangi atau bila mungkin tiadakan sama sekali pemadaman listrik, hentikan inefisiensi yang bermuara korupsi, dan benahi manajemen pasokan listrik secara lebih antisipatif sehingga krisis kelistrikan bisa dijauhkan atau bahkan dihindarkan.
Subsidi yang terus dikurangi setiap tahun yang berimplikasi pada penaikan tarif listrik hanya dapat dipahami bila PLN mengimbanginya dengan keseriusan dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
Rakyat sudah paham bahwa negara kewalahan mengatur subsidi di bidang kelistrikan. Karena itu, jangan memberikan harapan kosong yang memperkeruh situasi. (Editorial Media Indonesia)
Ide dasarnya adalah dengan subsidi silang. Pelanggan miskin yang dikategorikan sebagai konsumen 450 VA disubsidi pelanggan yang lebih mampu, yakni pengguna listrik di atas 450 VA. Mereka akan dikenai penaikan tarif dasar listrik (TDL) antara 5% dan 10%.
Ide yang mengejutkan itu disambut pro-kontra. Yang pro menilai jalan pemikiran Dahlan itu sudah benar dan layak didukung menjadi kebijakan.
Yang kontra berpendapat menggratiskan listrik bukan kebijakan yang mendidik. Karena itu, langkah tersebut tidak perlu diambil.
Yang terjadi kemudian adalah sebelum ide itu menjadi usulan yang lebih serius, Dahlan secara mengejutkan menarik kembali ide itu, kemarin.
Usulan Dahlan menggratiskan listrik bagi pelanggan miskin dan kemudian menariknya kembali menunjukkan PLN dan pemerintah tidak siap dengan konsep distribusi penaikan TDL yang realistis. Semestinya, sebelum melontarkan gagasan, PLN dan pemerintah mematangkannya terlebih dahulu. Bukan asal melontarkan wacana yang sensasional.
Usulan menggratiskan listrik itu sudah ditarik, tetapi persoalan kelistrikan di Indonesia tetap saja ruwet sejak dahulu. Dari tahun ke tahun PLN selalu berkutat dengan urusan lama yang selalu muncul kembali, yaitu bagaimana agar pemerintah dan DPR setuju menaikkan TDL.
Tahun ini, bersama DPR, pemerintah sudah menetapkan penaikan tarif listrik sebesar 10%. Yang belum jelas adalah bagaimana penaikan 10% itu akan didistribusikan ke setiap kategori pelanggan.
Problem utama sesungguhnya adalah bagaimana PLN mampu menaikkan kinerjanya dalam menyuplai pasokan listrik, menurunkan level inefisiensi, dan menjadi perusahaan yang sehat.
Dirut PLN boleh saja terus berganti wajah, tapi dari tahun ke tahun hal itu tidak pernah berhasil dicapai PLN. Pemadaman masih kerap terjadi.
Wilayah yang belum tersentuh listrik tetap luas. Dan PLN selalu rugi setiap tahun. Karena itu, sebelum menaikkan tarif listrik, PLN semestinya menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan rumahnya. Kurangi atau bila mungkin tiadakan sama sekali pemadaman listrik, hentikan inefisiensi yang bermuara korupsi, dan benahi manajemen pasokan listrik secara lebih antisipatif sehingga krisis kelistrikan bisa dijauhkan atau bahkan dihindarkan.
Subsidi yang terus dikurangi setiap tahun yang berimplikasi pada penaikan tarif listrik hanya dapat dipahami bila PLN mengimbanginya dengan keseriusan dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
Rakyat sudah paham bahwa negara kewalahan mengatur subsidi di bidang kelistrikan. Karena itu, jangan memberikan harapan kosong yang memperkeruh situasi. (Editorial Media Indonesia)
Dewan Pers: Jangan Berlebihan Ekspos Video Mesum Selebritas
Posted by Donal Bebek Nda on 12:59 AM
Rapat ini juga diikuti Menteri Komunikasi dan Informasi dan Komisi Penyiaran Indonesia dan Dewan Pers di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta,Rabu (16/6).
Bekti menjelaskan, dewan pers sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan media massa pada 11 Juni lalu. Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap langkah KPI yang melarang program di televisi menyiarkan keseluruhan atau potongan video mesum tanpa disensor. Terbukti media massa menyambut baik imbauan Dewan Pers.
"Kami mengingatkan media massa adalah ranah publik. Kita menganut kebebasan pers bukan pers yang bebas. Sepanjang berita itu etis dan sesuai Kode Etik Jurnalistik boleh, tapi apakah urgen di tengah persoalan bagsa yang banyak ini," ujar Bekti.
Bekti menginginkan lebih mengulas berita tentang video mesum mirip Ariel, Luna Maya dan Cut Tari dari sisi siapa yang menyebarkannya. Apalagi di Indonesia ada Undang-Undang Pornografi dan ITE. "Untuk lebih mengingatkan pengelola media, Dewan Pers, Kamis, akan mengelar diskusi," kata Bekti.(Andhini)