FEATURED VIDEO

Selamat Datang di "GERBANG KADIRI NEWS". ..................................................................................... Kami berusaha memberikan informasi yang uptodate bagi pengunjung ataupun penggemar GE-KA NEWS. ..................................................................................... Jangan lupa tinggalkan komentar anda, agar kami dapat memperbaiki atau memberikan yang lebih baik untuk kepentingan kita bersama. Terima kasih. ..................................................................................... (GE-KA / 4reitech Team)

Sunday, June 13, 2010

Kepala Dinas Pendidikan Ingatkan Ortu Tidak Curang

Kepala Dinas Pendidikan Ingatkan Ortu Tidak Curang
GE-KA, Kediri - Dinas Pendidikan Kota Kediri menghimbau para orang tua untuk tidak mencari celah diluar aturan, guna memasukkan anaknya ke sekolah tertentu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Edy Purnomo mengakui, sistem penerimaan siswa menggunakan NUN dan tes akademik banyak sisi negatifnya. Antara lain, tidak ada jaminan transparan, membuka peluang kolusi, dan tidak praktis. Tetapi karena sudah menjadi kebijakan Walikota harus dijalankan sesuai Perwali yang sudah dijabarkan dalam pedoman teknis.

Edy Purnomo mengaku sudah memberikan pengarahan pada semua Kepala Sekolah di SMP maupun SMA Negeri, agar menjalankan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara bersih dan obyektif. Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak terbujuk perilaku oknum yang menjadi makelar siswa yang menjanjikan masuk di sekolah favorit. Orang tua jangan sampai mencari celah diluar aturan, untuk memasukkan anaknya di lembaga sekolah tertentu.

Edy Purnomo justru meminta kalangan orang tua siswa bisa mengawasi berjalannya PPDB agar sesuai Perwali dan Pedoman Teknis. Harapannya, PPDB tahun ini, tidak diwarnai kepentingan pribadi maupun kelompok dan tidak merugikan pihak tertentu.

Manajemen Persik Lakukan Reformasi

Manajemen Persik Lakukan Reformasi
GE-KA, Kediri - Guna membangunan kembali performa Persik Kediri yang mulai surut, manajemen Persik akan mereformasi posisi strategis, dan memasukkan figur baru didalamnya.

Meski jajaran manajemen Persik Kediri akan ditata kembali, tetapi dipastikan Walikota Kediri Samsul Ashar tetap menjabat pada posisi Ketua Umum. Sedangkan posisi Manajer tim yang selama satu musim terakhir dia pegang, akan diserahkan kepada orang lain yang lebih mampu. Bukan hanya itu, posisi Ketua Harian juga akan difungsikan dan dicarikan sosok yang lebih mengetahui iklim persepakbolaan.

Humas Persik Kediri Nur Muhyar mengatakan, perubahan komposisi manajemen Skuad Macan Putih musim depan lebih cenderung pada pendelegasian dan distribusi wewenang. Selama satu tahun terakhir ini memang beban tugas dan wewenang tersebut berada pada satu titik yakni Walikota Samsul Ashar yang menjadi Ketua Umum sekaligus Manajer Persik Kediri.

Nur Muhyar mengaku belum berani memberikan keterangan siapa saja yang akan mengisi posisi strategis di Manajemen Persik, termasuk nama nama baru yang dikabarkan akan masuk sebagai tim arsitek Persik. Diharapkan dengan penataan manajemen, prestasi Persik bisa maksimal dan kembali sebagai pemenang dalam musim pertandingan selanjutnya.

Direktur PD Pasar Siap Mundur Jika Tidak Penuhi Target

Direktur PD Pasar Siap Mundur Jika Tidak Penuhi Target
GE-KA, Kediri - Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri siap mengundurkan diri, jika target yang ditentukan hingga akhir tahun meleset.

Direktur Perusahaan daerah (PD) Pasar Kota Kediri NUGROHO, Sabtu (12/06) mengatakan, selama ini anggaran pengelolaan pasar di Kota Kediri berasal dari dua sumber, yakni dari APBD dan retribusi pedagang.

Dengan beralihnya Dinas Pasar menjadi PD Pasar, target yang ditentukan nantinya, tahun 2011 PD pasar tidak akan mengandalkan dana dari APBD. Sehingga setiap tahun tidak lagi membebani Pemerintah Daerah. “ Jika dalam 6 bulan ke depan tidak bisa memenuhi target maka saya siap mundur,” tegas NUGROHO

Ketika belum menjadi PD Pasar, dalam setiap tahunnya Dinas Pasar selalu mengalami kerugian. Sementara itu terkait jabatan kelima Direksi PD Pasar, NUGROHO belum bisa menjelaskannya karena SK Walikota tentang pengangkatan mereka masih belum keluar.

Diduga Setubuhi Murid, Guru dilaporkan Ke Polisi

GE-KA, Blitar - Karena dituduh menyetubuhi muridnya, Fatkhur Rohman, oknum guru warga Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, dilaporkan ke polisi.

Dalam laporannya dihadapan petugas Polres Blitar, orang tua FZ, murid yang diduga disetubuhi Fatkhur Rohman, menuturkan, perbuatan yang dilakukan Fatkhur Rohman. Bermula, saat beberapa bulan lalu, ketika FZ selesai mengikuti olah raga bola volly di sekolah. FZ lantas, diajak Fatkhur untuk ke tempat kosnya, karena Fatkhur mengaku tidak ada teman.

Saat di kamar kos tersebut, tiba tiba Fatkhur mengajak FZ untuk berhubungan intim. FZ sempat menolak ajakan Fatkhur, namun karena terus dirayu FZ akhirnya menuruti kemauan Fatkhur. Kejadian tersebut, terus berulang ulang hingga 10 kali didalam kamar kos Fatkhur.

Perbuatan Fatkhur baru diketahui, setelah orang tua FZ merasa curiga dengan sikap FZ, yang berubah menjadi pendiam, tidak seperti biasanya. Ketika didesak, FZ akhirnya mengaku sering diajak Fatkhur berhubungan badan. Karena tidak terima dengan perlakuan Fatkhur terhadap anaknya, Orang tua FZ melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Blitar.

Petugas, yang mendapat laporan langsung memanggil Fatkhur untuk dimintai keterangan. Saat ini, Fatkhur masih menjalani serangkaian pemeriksaan. Apabila Fatkhur terbukti bersalah dalam pemeriksaan, karena menyetubuhi muridnya, maka Fatkhur akan diproses secara hukum yang berlaku.

Nur Muhyar: RSUD Gambiran 2 Belum Kantongi Amdal

Nur Muhyar: RSUD Gambiran 2 Belum Kantongi Amdal
GE-KA, Kediri - Rumah Sakit Gambiran 2 di kelurahan  Tosaren yang saat ini dalam proses pembangunan, belum memiliki ijin analisa dampak lingkungan (amdal), meski lokasi pembangunannya dekat dengan Sutet.

Belum adanya Amdal dalam proses pembangunan RSUD Gambiran dibenarkan oleh  Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri Nur Muhyar. Menurutnya, untuk penganggaran pengurusan ijin amdal sudah diajukan tahun 2009 lalu, dan kini masih dalam proses.

Kata Nur Muhyar, mekanisme uji kalayakan amdal tidak mudah, misalnya butuh pelelangan juga dan itupun baru dianggarkan 2009 kemarin. Meski begitu, proses pembangunan RSUD gambiran 2 tidak harus dihentikan. Pasalnya, pemberian amdal itu berjalan dinamis, mengikuti perkembangan pembangunan dan pemanfaatan.

Sekedar diketahui, RSUD Gambiran 2 adalah proyek multi years selama 4 tahun, yaitu dari 2009 sampai 2012 nanti. Anggaran pembangunannya dari dana bagi hasil cukai yang mencapai 40 milyar pertahun serta didukung DARI APBD.

Ratusan Warga Dandangan Tolak Perubahan Jalur

Ratusan Warga Dandangan Tolak Perubahan Jalur
GE-KA, Kediri - Ratusan warga Kelurahan Dandangan Kota Kediri jumat pagi mendatangi Kantor Kelurahan setempat untuk menolak rencana perubahan jalur yang dianggap merugikan warga.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan, komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Kediri memasang rambu-rambu perubahan arus Jl. Sersan KKO Harun dan KKO Usman menjadi satu arah. Perubahan itu, dinilai warga diputuskan secara sepihak.

Untuk itu, saat pihak kelurahan dan Dishubkominfo mendadak akan melakukan sosialisasi perubahan arus digedung serbaguna kantor kelurahan warga dengan tegas menolak dan menentang rencana perubahan arus itu.

Menurut Mastur warga setempat, selain mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pemasangan rambu oleh Dishubkominfo diduga karena kepentingan tertentu. Untuk itu, warga menolak dengan perubahan arus di Jalan Sersan KKO Harun Kelurahan Dandangan.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Dandangan Eko Widodo mengaku sebenarnya jumat pagi Dishubkominfo akan mensosialisasikan perubahan arus satu arah di kedua jalur itu. Tetapi warga yang datang langsung menolak hingga acara itu ditunda sampai batas waktu yang belum pasti.

Pemkot Genjot Peningkatan Ekonomi

Pemkot Genjot Peningkatan Ekonomi
GE-KA, Kediri - Pemerintah Kota Kediri, berupaya menggenjot peningkatan ekonomi masyarakat, melalui penanaman investasi, guna mengurangi ketergantungan kepada PT Gudang Garam.

Asisten Sekretaris Daerah Kota Kediri Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bambang Basuki Hanugerah mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Kediri, hanya memprioritaskan sektor informal sehingga menciptakan ketergantungan ekonomi kepada PT Gudang Garam. Menurutnya, ketergantungan yang cukup besar pada PT Gudang Garam, merupakan kesalahan prioritas pembangunan selama ini.

Pemerintah hanya menguatkan sektor informal seperti Unit Usaha Kecil Menengah, dan melalaikan potensi investasi yang bisa memperkuat PAD. Untuk itu, kini pertumbuhan investasi akan digenjot, dengan mereformasi semua bidang terkait penanaman investasi termasuk birokrasi perizinan yang sering dikeluhkan pengusaha.

Bambang Basuki menambahkan, masuknya investasi diharapkan bisa memperkuat ekonomi Kota Kediri dan memperbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang selama ini bersandar pada PT Gudang Garam. Ketergantungan yang besar dikhawatirkan bisa mengguncang stabilitas perekonomian Kota Kediri jika terjadi gangguan produksi PT Gudang Garam.

Pemkab Mulai Antisipasi Kekeringan

Pemkab Mulai Antisipasi Kekeringan
GE-KA, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, mulai menyiapkan droping air bersih, untuk sejumlah wilayah, di Kabupaten Kediri yang rawan mengalami kekeringan menjelang musim kemarau.

Setiap memasuki musim kemarau, bencana kekeringan selalu mengancam beberapa Kecamatan di Kabupaten Kediri. Diantaranya, Kecamatan Kepung, Ngancar, Puncu, dan Semen. Sumber air yang biasa digunakan warga, mulai mengering. Sehingga untuk kebutuhan sehari hari, seperti mandi, mencuci dan memasak, warga terpaksa membeli.

Tak jarang, warga, hanya mengandalkan droping air bersih dari Pemerintah. Mengantisipasi kesulitan air selama musim kering, Pemerintah Kabupaten Kediri, sudah mempersiapkan stok air bersih, untuk dibagikan ke warga.

Eko Setiono, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri mengatakan, dengan adanya persiapan lebih awal, diharapkan begitu musim kemarau tiba, warga di wilayah kekeringan, bisa langsung terbantu.

Masih Kata Eko Setiono, selain mempersiapkan air bersih, Pemerintah Kabupaten Kediri juga menghimbau, agar masyarakat secara rutin, melakukan penghijauan, sehingga setiap musim hujan, terdapat tampungan air dalam tanah. Dengan begitu, bencana kekeringan yang biasa melanda, bisa ditanggulangi

Jual Miras Disita Polisi di Nganjuk

GE-KA, Nganjuk - Petugas Polres Nganjuk, berhasil menyita ratusan botol minuman keras tanpa ijin, dengan berbagai merek, dari sebuah warung di Desa Kedungrejo Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk.

Penyitaan miras tersebut bermula atas laporan dari masyarakat, yang
resah dengan warung milik Mukti Hari Wibowo, warga Desa Kedungrejo Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan informasi tersebut, Petugas, lantas mendatangi warung milik Mukti.  

Begitu menyadari kedatangan petugas, awalnya Mukti berusaha mengelak.  Namun, saat digeledah, dari warung milik Mukti, petugas berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras tanpa ijin, Bersama barang bukti, Mukti kemudian dibawa ke markas Polres Nganjuk.

Dalam pemeriksaan di Polres Nganjuk, Mukti mengaku dirinya berjualan minuman keras, karena keuntungan yang diperolehnya cukup besar. Karena dinilai hanya melanggar Perda, setelah menjalani pemeriksaan, Mukti dilepas kembali dan hanya dikenakan hukuman wajib lapor. Petugas, masih akan terus melakukan operasi terhadap berbagai peredaran minuman keras, karena rawan memicu tindak kriminal lainnya.

Komisi Informasi Daerah Tergantung Propinsi

GE-KA, Kediri - Pembentukan Komisi Informasi di Kota Kediri tergantung Komisi Informasi Propinsi, karena menyangkut teknis pembentukan dan wewenang.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, Pemerintah Kota Kediri bisa saja berinisiatif mengusulkan pembentukan Komisi Informasi. Tetapi tidak bisa berdiri sendiri, karena harus berkoordinasi dengan Komisi Informasi tingkat Propinsi.

Pasalnya, semua berhubungan dengan kesesuaian dan keseragaman wilayah kerja dan wewenang anggota Komisi Informasi, baik daerah maupun Propinsi. Nur Muhyar mengatakan, pembentukan Komisi Informasi membutuhkan persiapan yang matang, karena menyangkut proses rekruitmen, tata kerja dan kesiapan badan usaha lain yang juga termasuk badan publik.

Nur Muhyar menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Informasi Propinsi, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi, terkait pembentukan Komisi Informasi daerah. Sesuai informasi, di wilayah Jawa timur, memang belum  ada daerah baik kota maupun kabupaten yang sudah mengusulkan pembentukan Komisi Informasi.

Ambil Sertifikat Sepeda Motor Hilang

GE-KA, Kediri - Farid Makruf, warga  Perum Canda Kirana Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, melapor ke polisi karena menjadi korban pencurian sepeda motor.

Peristiswa pencurian yang menimpa Farid, terjadi sekitar jam 2 siang saat Farid berada di Kantor Akabarindi, Jalan Ade Irma Suryani Kota Kediri, untuk mengambil sertifikat. Begitu sampai, Farid lantas memarkir sepeda motornya, Honda Vario bernomor polisi AG 6879 BG, ditempat yang tersedia, lalu masuk.

Setengah jam kemudian, ketika hendak pulang, Farid mendapati  mendapati sepeda motornya sudah tidak ada ditempat semula. Bahkan saat ditanyakan ke orang orang yang ada disekitar, mereka tidak tahu sama sekali, karena situasi sedang ramai. Merasa menjadi korban pencurian, Farid melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Kota Kediri.

Petugas yang menerima laporan, langsung melakukan penyelidikan, dengan memeriksa sejumlah saksi. Akibat menjadi korban pencurian, Farid menderita kerugian sebesar Rp 10 juta .

Polsek Semen Tembak Pelaku Curanmor

Polsek Semen Tembak Pelaku CuranmorGE-KA, Kediri - Petugas Polsek Semen Kabupaten Kediri, Sabtu (12/06) terpaksa melumpuhkan tersangka pelaku curanmor dengan timah panas, karena melarikan diri saat akan ditangkap.

Pelaku curanmor tersebut masing masing Supri alias Copet dan wiyono alias Pesing, keduanya warga Bandar Lor Kota Kediri. Supri terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap. Identitas kedua pelaku diperoleh dari pengembangan penangkapan Imam Suyuti warga Pace Nganjuk yang menjadi penadah sepeda motor curian.

Dari informasi yang diterima, jumat (11/06) malam, petugas mendapati Supri berada di Desa Keniten Mojo dan ditangkap di sana setelah sebelumnya dilumpuhkan dengan tembakan. Sedangkan Wiyono diamankan di Cafe Piring Sewu di Desa Semen.

Kepala Polsek Semen AKP Abraham Sisik mengatakan, tersangka Supri kini sedang dirawat di Bayangkara dengan pengamanan ketat petugas kepolisian. Sedangkan Wiyono mendekam di tahanan Polsek Semen. ” Setiap warga agar berhati hati dalam memarkir sepeda motor. Untuk keamanan, sepeda motor harus dilengkapi pengaman ganda, karena pelaku curanmor sekarang memakai banyak cara,” lanjut Abraham.

PPDB Tidak Menggunakan Sistem Rayonisasi

PPDB Tidak Menggunakan Sistem Rayonisasi
GE-KA, Kediri - Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Kediri tahun 2010 ini, tidak memakai sistem rayonisasi sehingga siswa bisa mendaftar di lebih dari satu sekolah.

Umi Laila, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri mengatakan, dalam PPDB tahun 2010 ini siswa bebas memilih sekolah mana yang diinginkan. Saat pendaftaran pada 21 hingga 26 Juni, siswa bisa mencantumkan lebih dari satu sekolah dalam form pendaftaran dengan menyebutkan sekolah mana, yang menjadi pilihan utama.

Dengan begitu, jika nilai tes akadermik yang digabungkan dengan NUN tidak memenuhi standar nilai di sekolah tujuan utama, maka secara otomatis beralih pada sekolah yang menjadi pilihan ke dua dan seterusnya. Sedangkan penentuan sekolah mana yang memiliki standar nilai tertinggi, tergantung dari prioritas yang ditentukan siswa.

Umi Laila menambahkan, para siswa maupun orang tua yang membutuhkan informasi lebih detail bisa datang ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri di jalan Mayor Bismo. Pihaknya juga menghimbau pada siswa untuk mempertimbangkan secara matang sekolah mana yang dituju.

Dewan Sarankan Lembaga Sekolah Cetak Buku Sendiri

Dewan 
Sarankan Lembaga Sekolah Cetak Buku Sendiri
GE-KA, Kediri - DPRD Kabupaten Kediri, menghimbau Lembaga Sekolah, tidak hanya mengandalkan droping buku buku pelajaran dari luar, karena harganya lebih mahal, sehingga membebani siswa.

Pernyataan tersebut disampaikan Iskhak, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri. Selama ini, banyak lembaga sekolah di Kabupaten, yang menunggu kiriman buku pelajaran dari penerbit. Selain memerlukan waktu yang lama, dana yang dikeluarkan juga cukup besar.

Pembelian buku buku pelajaran produk dari luar sekolah, juga membebani siswa. Untuk itu, Dewan mengusulkan agar lembaga sekolah, menerbitkan buku sendiri. Seperti yang dilakukan beberapa sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

Iskhak mengatakan, dengan mencetak buku pelajaran sendiri, juga akan lebih meringankan siswa. Disisi lain, pihak sekolah juga lebih mengetahui materi materi pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Menurut Iskhak, dengan mencetak buku buku pelajaran sendiri, guru yang bersangkutan juga lebih kreatif. Sehingga memudahkan, dalam kegiatan belajar mengajar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger