25-08-2010
GE-KA, Kediri- Warga Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
mengeluh pemberian beras kompensasi gangguan Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Klotok yang kualitasnya sangat buruk. Beras ukuran 5 kilogram yang
dibagikan pada masing masing Kepala Keluarga (KK), berbau dan berkutu.
Siti, warga Kelurahan Pojok penerima
bantuan rabu (25/08) mengatakan, beras yang dibagikan oleh Pokmas yang
ditunjuk sebagai pelaksana pembagian beras, sangat tidak layak komsumsi.
Bahkan jika dibandingkan dengan jatah Raskin yang rutin mereka terima
masih bagus Raskin. Kalau ingin mengkomsumsi beras tersebut, warga
harus membersihkannya dulu. Tetapi meski sudah dibersihkan, beras
kompensasi TPA itu jika tidak dicampur dengan beras kualitas baik tetap
tidak enak.”ini kalau tidak dicampur dengan Bramo atau beras IR, ya
tetap tidak enak,”ujar Siti.
Karena kualitasnya sangat buruk, banyak
warga Kelurahan Pojok yang belum memasak beras yang mereka terima. Warga
justru bingung, beras yang mereka terima empat hari lalu mau
dimanfaatkan untuk apa. Mereka tidak tega, jika diberikan pada orang
lain karena sangat tidak layak.”masih bingung mas, mau diapakan,”terang
Siti.
Selain mengeluhkan kualitas beras yang
apek dan berkutu, warga juga mempertanyakan berubahnya bentuk kompensasi
yang diberikan. Jika tahun lalu mereka mendapatkan satu paket sembako
berisi beras, gula, minyak goreng, kecap dan mie instant, tetapi untuk
tahun ini hanya mendapatkan lima kilogram beras, itupun tidak layak
dimakan.”kami tidak tahu, kenapa hanya dapat beras.”kata Siti.(Hadi
Kusuma/ANDIKA
FM, )
0 komentar:
Post a Comment