Posted by Donal Bebek Nda on 1:17 AM
JAKARTA -
Pemerintah menuturkan akan mempertimbangkan mobil pribadi sebagai
kendaraan yang akan dikenakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi. Untuk mobil pribadi ini akan dilihat berdasarkan tahun
produksi mobil tersebut.
Namun Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh
menyebutkan pihaknya akan menyaringnya dengan baik agar pembatasan BBM
bersubsidi tersebut tepat sasaran. Pasalnya, menurutnya ada kelompok
yang masih relatif belum semampu kelompok lain itu juga memiliki
kendaraan pribadi.
"Kendaraan pribadi ini termasuk yang kami
pertimbangkan. Tapi lagi-lagi kami akan menyaring dengan baik. Ada
golongan masyarakat sebetulnya kelompok yang mungkin masih relatif tidak
semampu kelompok lain itu juga berkendaraan," tutur Darwin, saat
ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (13/7/2010).
Namun
dia mengatakan rencana tersebut akan dikoordinasikan terlebih dahulu
dengan Kementerian terkait agar upaya penghematan subsidi BBM tepat
sasaran, termasuk untuk usaha mikro dan kecil.
"Nanti saya
koordinasi dahulu dengan menteri lain karena menyangkut isu
kesejahteraan, daya kompetisi dari sektor usaha, jangan sampai
penghematan subsidi BBM menyentuh yang tidak pas," imbuhnya.
Menurutnya,
pembatasan BBM bersubsidi ini akan segera diajukan ke DPR dalam waktu
dekat usai dibahas antarkementerian terkait. "Saya kira dalam waktu
dekat ini. Tentu Kementerian ESDM mengomunikasikan terlebih dahulu di
tingkat Menko Perkeonomian, kemudian DPR," ujarnya.
Sebelumnya,
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo mengungkapkan ada tiga opsi
yang diajukan pihaknya kepada Menteri ESDM terkait alokasi pembatasan
BBM bersubsidi ini. Namun dia masih enggan menyebutkan isi ketiga opsi
tersebut.
"Ada tiga opsi yang diajukan, tapi saya belum bisa
menyampaikan lebih lanjut karena belum tentu disetujui, karena
tahapannya masih banyak," tandasnya.(wdi)
0 komentar:
Post a Comment