Posted by Donal Bebek Nda on 2:24 AM
LONDON - Tak bisa dipungkiri, laga antara Belanda
dan Spanyol, Senin (12/7/2010) dini hari tadi, termasuk salah satu
pertandingan terkeras di final Piala Dunia. Berbagai media Spanyol dan
Inggris langsung menuding skuad Bert van Marwijk sebagai tokoh antagonis
yang "merusak sepakbola".
Spanyol memastikan gelar pertama
mereka di Piala Dunia usai menaklukkan Belanda dengan skor tipis 1-0.
Namun, kemenangan itu tidak didapat dengan mudah. Anak-anak asuh Vicente
del Bosque harus bertarung keras menghadapi Wesley Sneijder dkk yang
tampil lebih agresif ketimbang biasanya.
Wasit asal Inggris,
Howard Webb, tercatat mengeluarkan 15 kartu kuning sepanjang 120 menit
pertandingan. 10 kartu kuning ditujukan kepada skuad Oranje, termasuk
dua untuk John Heitinga yang akhirnya diusir pada masa perpanjangan
waktu.
Bisa ditebak, media Spanyol pun melancarkan serangan
verbal kepada skuad Belanda. Harian terkemuka, Marca,Marca.
El
Mundo juga cukup keras mengkritik pasukan Oranye. "Di menit 116,
penyihir cilik (Andres Iniesta) akhirnya memalu paku ke peti mati 11
pemain Belanda terkasar yang pernah ada."
Meski demikian, ulasan
media Spanyol agaknya terbilang cukup 'baik hati' ketimbang media
Inggris.
Kepada The Sun, Steve Howard secara
terang-terangan menyerang De Oranje melalui kolom editorialnya berjudul,
"Belanda Kotori Piala Dunia".
"(Belanda) adalah finalis yang
telah mencoreng turnamen ini maupun sepakbola Eropa. Mereka membuat
dunia tidak lagi jatuh cinta kepada sepakbola Belanda. Sulit dipercaya
permainan mereka menjadi seperti ini," tulis Howard.
Harian Daily
Mail balik mengecam tiga kali finalis Piala Dunia yang menuduh
Webb bersikap bias terhadap armada Matador dengan menyebut mereka "skuad
Belanda yang kotor".
Sementara, The Guardian bersikap
lebih netral. Meski tidak menampik performa agresif Belanda, mereka pun
mengaku kecewa dengan penampilan Spanyol yang kurang menggigit.
"Pertandingan
tadi malam seharusnya menyuguhkan dua rival yang memiliki talenta
penyerang paling hebat di era sepakbola modern. Tapi, penonton harus
menunggu hingga akhir perpanjangan waktu untuk gol Andres Iniesta. 84
ribu penonton di stadion, beserta 700 juta lainnya di seluruh penjuru
dunia dibiarkan menebak-nebak, kapan permainan dimulai."
(van) menyebut
Belanda sengaja mengintimidasi David Villa dkk. "Kekerasan (skuad
Belanda) cukup membatasi permainan Spanyol, tapi tidak cukup untuk
menghalangi superioritas mereka," demikian tulis
0 komentar:
Post a Comment