FEATURED VIDEO

Selamat Datang di "GERBANG KADIRI NEWS". ..................................................................................... Kami berusaha memberikan informasi yang uptodate bagi pengunjung ataupun penggemar GE-KA NEWS. ..................................................................................... Jangan lupa tinggalkan komentar anda, agar kami dapat memperbaiki atau memberikan yang lebih baik untuk kepentingan kita bersama. Terima kasih. ..................................................................................... (GE-KA / 4reitech Team)

Friday, July 23, 2010

Dewan Pertanyakan Ijin Pembangunan RSUD Gambiran II

Dewan Pertanyakan Ijin Pembangunan RSUD Gambiran II
GE-KA, Kediri - DPRD Kota Kediri kembali mempersoalkan  pembangunan RSUD Gambiran II Kota Kediri yang dinilai penuh kejanggalan dan tidak sesuai aturan.

Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Hadi Sucipto mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Daerah (RSUD) Gambiran II, di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri  masih banyak masalah. Diantaranya adalah belum dikantonginya salah satu ijin prinsip yaitu HO, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), perijinan terkait analisa dampak lalu lintas dan analisa dampak lingkungan.


Padahal pemenuhan ijin tersebut, sesuai undang undang wajib dipenuhi sebagai syarat pendirian. Hadi Sucipto mengaku sudah berulangkali menanyakan berbagai ijin tersebut, pada Pemerintah Kota Kediri tetapi hanya dijanjikan tanpa pernah ada realisasinya. Padahal dewan sebagai fungsi kontrol, perlu mengetahui bukti sudah terpenuhinya ijin sehingga pembangunan Gambiran II, dipastikan tidak ada masalah.

‘ Meski berbagai perijinan belum jelas sudah ada apa belum, pembangunan Gambiran II tetap berlabjut. Kami hingga saat ini belum memegang arsip perijinan RSUD Gambiran II,” kata Hadi Sucipto.

Hadi Sucipto menambahkan, proyek RSUD Gambiran II adalah sebuah kebijakan pembangunan yang kontra produktif. Karena rumah sakit yang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat, justru dibangun di lokasi yang dekat dengan instalasi sutet, sehingga dikhawatirkan akan berakibat buruk. (Hadi Kusuma/ANDIKA FMK)

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger