Jakarta, Menyusui adalah kodrat seorang ibu yang baru melahirkan. Perubahan hormon-hormon di dalam tubuh selama kehamilan akan merangsang produksi susu pada payudara ibu. Tapi yang sering menjadi pertanyaan, bisakah seorang laki-laki menyusui?
Laktasi atau proses menyusui pada laki-laki memang sangat jarang terjadi, tapi pada kenyataannya beberapa laki-laki ternyata juga bisa menyusui.
Seperti diketahui, perempuan bisa mengeluarkan air susu karena hormon estrogennya yang berlimpah selama 9 bulan kehamilan. Laki-laki juga punya hormon estrogen, hanya saja butuh waktu untuk merangsangnya lebih banyak.
Selain itu, laki-laki juga terlahir dengan kelenjar susu, sama halnya dengan perempuan. Jadi, bila kadar estrogen dalam tubuh meningkat, tak mengherankan bila laki-laki juga bisa menyusui.
Tapi yang pasti, air susu yang keluar dari payudara laki-laki jelas tidak sebanyak pada perempuan sehingga jumlah gizinya tidak sebanyak perempuan menyusui.
Dilansir dari Hubpages, Jumat (16/7/2010), laktasi pada laki-laki dapat terjadi bila:
- Seorang laki-laki sedang dalam proses pengobatan, yang efeknya dapat merangsang kelenjar susu. Biasanya disebabkan oleh obat hormonal regimen yang diresepkan untuk mengobati beberapa kondisi kesehatan.
- Laki-laki yang sedang mengalami ketidakseimbangan hormon
- Berada di bawah tekanan. Ada beberapa laporan dari tawanan perang yang dapat memproduksi susu karena keadaan yang stres dan kurangnya makanan.
- Adanya stimulasi atau rangsangan pada payudara yang dilakukan secara teratur
Mungkin tidak banyak orang yang mendengar bahwa laki-laki bisa menyusui, selain karena relatif jarang, hal ini juga karena tidak banyak laki-laki yang menyadarinya atau tidak mau mengakuinya.
Namun, proses laktasi pada laki-laki adalah nyata dan mungkin terjadi. Bahkan tidak hanya manusia, mamalia jantan pun memiliki kemungkinan untuk bisa menyusui anak-anaknya.
(mer/ir/DETIK)
0 komentar:
Post a Comment