GE-KA, Kediri- Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar
meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berlaku jujur dan transparan
dalam pendataan tenaga honorer. Karena menurutnya, pendataan pegawai
honorer untuk diusulkan sebagai PNS rawan manipulasi dan titipan. Semua
tenaga honorer yang memenuhi syarat, harus dimasukkan karena itu hak
yang bersangkutan ”kan sudah ada surat edaran Menpan, pendataannya harus
sesuai,”kata Abdullah Abu Bakar.
Masa pendataan tenaga honorer untuk
pengusulan sebagai PNS, disinyalir kerap dimanfaatkan oknum tertentu
untuk mencari keuntungan pribadi.
Tenaga honorer yang didata dimintai
sejumlah uang untuk memuluskan proses pengusulan menjadi PNS. Selain
itu, pendataan ini juga rawan manipulasi, seperti manipulasi tempat,
tanggal dan tahun dimana pegawai honorer tersebut bekerja, termasuk
manipulasi SK dari kepala instransi setempat.”sudah bukan rahasia lagi,
pendataan PNS sangat rawan manipulasi,”terang Abdullah Abu Bakar.
Untuk itu, Abdullah Abu Bakar berpesan
pada masyarakat utamanya pada tenaga honorer untuk mengawasi dan
mendampingi proses pendataan yang dilakukan BKD. Terutama mereka yang
masuk kategori II sesuai Surat Edaran Menpan Nomor 5 tahun 2010.”semua
harus berjalan procedural, jangan sampai ada yang dirugikan,”pungkas
Abdullah Abu Bakar.(Hadi kusuma/ANDIKA FM)
0 komentar:
Post a Comment