Kediri- Meski lebaran masih
kurang 20 hari lagi, tetapi jasa penukaran uang dadakan sudah mulai
bermunculan. Mereka tersebar di beberapa ruas jalan, seperti Jalan
Brawijaya, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan PK Bangsa Kota Kediri. Umumnya
jasa penukaran uang tersebut menggunakan mobil pick up atau sepeda motor
yang di parkir di pinggir jalan, sambil memasang papan bertuliskan
penukaran uang.
Uang yang ditukarkan, berupa satu paket
berisi 50 lembar uang pecahan 2 ribuan, 40 lembar uang 5 ribuan dan 20
lembar uang 10 ribuan baru. Setiap satu paket, mereka meminta tambahan
40 ribu rupiah.
Memasuki musim penukaran uang di kantor BI Kediri,
mereka sengaja menggunakan jasa tukang becak, untuk ikut mengantre.
Setiap sekali antre, para tukang becak, mendapatkan upah 20 ribu rupiah.
Agus, Warga Kelurahan Bandar Kidul Kecamatan Kota Kediri menuturkan,
dirinya mengerahkan 20 orang tukang becak, untuk menukarkan uang di
kantor BI Kediri.”ini namanya kerjasama mas, sama sama menguntungkan,
“kata Agus.
Agus mengaku jasa layanan penukaran uang
dadakan sudah dilakoninya sejak 3 tahun yang lalu. Tetapi untuk tahun
ini, pesaingnya cukup banyak. Sehingga diperkirakan keuntungan yang
diperolehnya lebih kecil dibanding tahun tahun sebelumnya.”karena banyak
saingan, jadi rebutan calon penukar,” pungkas Agus.( ANDIKA FM / Hadi Kusuma )
0 komentar:
Post a Comment