Posted by Donal Bebek Nda on 10:58 PM
JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta untuk membenahi dirinya sendiri sebelum menertibkan masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Sosiolog dari Universitas Indonesia A Hanief Sahagapur ketika berbincang dengan okezone, Sabtu (17/7/2010).
"Sebelum mengontrol orang lain, dia (anggota Satpol PP) harus
mengontrol diri, Hal tersebut belum menjadi perhatian serius selama
ini," tandasnya.
Dilanjutkan dia, untuk mewujudkan ketertiban sosial memang diperlukan
kontrol, namun tindakan yang dilakukan Cipto Harianto dan Suharyanto
menganiayaan Rm (16) serta mencabuli YA (15) justru telah
menyelewengkan tugasnya sebagai penertib.
"Itu berarti penertib yang perlu ditertibkan. Tertib sosial itu penting
di masyarakat, pada saat Satpol PP melakukan represi itu sudah
melanggar tertib sosial, fungsi dia malah diselewengkan," jelasnya.
Menurutnya Hanief, untuk menghindari kejadian serupa, penegak
ketertiban sosial haruslah tidak menjadikanya sebagai alat kekuasaan
untuk mengontrol masyarakat.
"Yang paling penting untuk menegakkan ketertiban sosial di masyarakat
sipil bukanya menjadikan tugasnya itu sebagai kekuasaan," pungkas
Hanief.
Sebagaimana diketahui, potret kelam Satpol PP kiat buruk setelah pada
Sabtu kemarin dua oknumnya melakukan pelecehan seksual kepada seorang
ABG yang tertangkap pacaran di bilangan Monas. Kala itu, seorang oknum
Satpol PP memaksa ABG tersebut melakukan oral seks. Kejadian ini pun
mendapat kecaman dari banyak pihak,(teb)
0 komentar:
Post a Comment