GEKA, Kediri - Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Nurudin Hasan
menemukan, penempatan beberapa pejabat bermasalah, dan mengkritik
Walikota tidak bisa memposisikan pejabat sesuai dengan keahliannya.
Nurudin Hasan, politisi dari Partai
Amanat Nasional yang juga promotor pengusung Walikota Samsul Ashar,
menyayangkan mutasi di Pemerintah Kota Kediri, yang dilakukan dengan
tergesa gesa. Akibatnya, ditemukan penempatan beberapa pejabat, yang
masih bermasalah.
Antara lain, promosi pada Endah
Rubiastuti yang masih eselon IVA sebagai Kasubag di Dinas Pendidikan,
menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan dengan kenaikan eselon IIIA.
Seharusnya, dia lebih dulu menjadi Kepala Bidang. Selain itu, ada dua
jabatan yang masing masing dipegang oleh 2 orang, yakni Kepala Seksi
Pembangunan Gedung dan Prasarana di Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala
Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto.
Selain bermasalah, banyak posisi yang
diisi oleh pejabat yang tidak kompeten, dan bukan ahlinya, terutama di
jajaran eselon II. “ Penempatan pejabat yang salah, bias berakibat tidak
tercapainya produktifitas pejabat dalam bekerja,” kata Nurudin Hasan.
Nurudin Hasan menambahkan, dalam agenda
mutasi, Walikota Samsul Ashar diibaratkan harus mempunyai seribu
telinga, untuk mendengar aspirasi dan masukan dari banyak pihak.
Selanjutnya bisa dilakukan penyaringan pejabat mana yang benar benar
kompeten untuk menduduki posisi tertentu. (Hadi Kusuma/ANDIKA_FM)
0 komentar:
Post a Comment