Posted by Donal Bebek Nda on 4:44 AM
JOHANNESBURG – Juara baru telah lahir di Afrika
Selatan. Spanyol menyabet trofi Piala Dunia 2010 usai mengalahkan
Belanda dengan skor tipis 1-0 pada laga final, Senin (12/7/2010) dini
hari.
Butuh 120 menit bagi Spanyol untuk bisa memastikan
tahtanya. Adalah Andres Iniesta yang menjadi pahlawan kemenangan dengan
mencetak gol semata wayang di menit 117’ sekaligus memupus mimpi Belanda
meraih gelar pertamanya setelah berhasil tiga kali menembus partai
puncak (1974,1978 dan 2010).
Kedua tim menampilkan formasi
terbaiknya pada laga kali ini. Seperti pada laga semifinal kontra
Jerman, Spanyol tidak menurunkan penyerang maut Fernando Torres dan
lebih memilih Pedro Rodriguez mendampingi David Villa sebagai ujung
tombak.
Bermain terbuka sejak wasit meniup peluit tanda
dimulainya pertandingan. Spanyol berhasil menciptakan peluang pertama
pada menit kelima. Sergio Ramos menyambut umpan tendangan bebas Xavi
Hernandez dengan sebuah sundulan keras, sayangnya masih bisa dimentahkan
Maarten Stekelenburg.
Tujuh menit berselang giliran David Villa
yang nyaris membobol gawan De Oranje. Mendapat crossing cantik dari Xabi
Alonso, dia melepaskan tendangan volley yang masih melebar di
sebelah kanan gawang lawan.
Belanda sendiri baru mampu mengancam
gawang La Furia Roja pada menit ke-18 melalui free kick Wesley
Sneijder. Sayang, bola yang meluncur deras berhasil ditangkap dengan
sempuran oleh Iker Casillas.
Duel semakin memanas ketika waktu
mulai memasuki menit 20-an. Terbukti dengan dikeluarkannya lima kartu
kuning oleh Howard Web, masing-masing kepada Robin van Persie, Carles
Puyol, Mark van Bommel, Ramos dan Nigel de Jong.
Menit ke-39,
Pedro berhasil membuat kalang kabut pertahanan Belanda. Mendapat umpan
tarik di tengah lapangan, pemain Barcelona tersebut lalu melakukan solo
run dan selanjutnya melepaskan tendangan keras dari luar kotak
penalti, namun sial bola hanya bergulir ke sisi kiri gawang.
Lima
menit jelang turun minum, kedua kubu sama-sama menggeber serangan.
Belanda sempat menciptakan sebuah peluang lewat Arjen Robben, tapi
karena sepakan datarnya masih bias dibendung Casillas skor 0-0 pun
terpaksa bertahan.
Pada pembukaan paruh waktu kedua, Spanyol dan
Belanda sama-sama langsung menerapkan gaya permainan menyerang. Kali ini
giliran Belanda yang memperoleh kesempatan emas mencetak gol lebih
awal. Tepat di menit ke-62, Robben menerima umpan manis dari Sneijder
berhasil meloloskan diri dari jebakan off side. Sial,
sepakannya lagi-lagi masih ditepis oleh Casillas.
Hanya butuh
tujuh menit buat Spanyol balik mengancam Belanda. Berawal dari aksi
individu pemain pengganti Jesus Navas, umpan datarnya melintas di depan
gawang anak-anak asuh Dirk van Marwijk disambar oleh Villa, untung alur
bola yang siap meluncur melewati garis gawang masih bisa dipotong oleh
John Heitinga.
Menit ke-77 Ramos kembali membuat jantung para
pendukung Belanda berdegup kencang. Kurang beruntung, heading kerasnya
menyambut tendangan penjuru hanya melintas di atas mistar.
Robben
benar-benar menjadi momok bagi barisan pertahanan Spanyol. Pemain yang
kini merumput bersama Bayern Munich hampir saja mencetak gol jika saja
Casillas tidak sigap memotong bola umpan sudulan van Persie.
Setelah
berjuang keras memecah kebuntuan di sisa waktu yang ada, kedua finalis
harus pasrah saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya durasi normal.
Pada
babak tambahan pertama Belanda memilih meningkatkan daya serang dengan
memasukan Rafael van der Vaart dan menarik de Jong yang berposisi
sebagai gelandang bertahan. Kondisi itu menjadikan juru gedor Matador
lebih leluasa mengalirkan bola hingga jantung pertahanan lawan.
Setidaknya tiga peluang mampu diciptakan Spanyol masing-masing lewat
Cesc Fabregas, Iniesta dan Navas meskipun belum ada yang bisa mengubah
skor.
Awal waktu tambahan kedua Belanda harus rela kehilangan
satu pemain bertahan. Heitinga menerima kartu kuning kedua setelah
menarik Iniesta dari belakang.
Unggul jumlah pemain sudah tentu
membuat Spanyol menjadi jumawa. Sejarah besar akhir berhasil diukir sang
juara Eropa ketika waktu menunjuk menit ke-117. Serangan balik yang
diawali dengan aksi Navas, menjadikan bola jatuh ke kaki Torres yang
baru masuk menggantikan Villa, bola sempat tertahan di kaki Fabregas,
namun playmaker Arsenal tersebut mengirimkan umpan kepada
Iniesta yang sudah berdiri bebas dan tanpa ragu-ragu menceploskan bola
ke gawang Belanda. 1-0 Spanyol unggul.
Mencoba tidak putus asa
pada sisa waktu pertandingan, Belanda akhir harus tetap mengakui
kekalahannya. Spanyol mengukir sejarah dengan keluar sebagai juara dunia
baru pada perhelatan yang juga baru pertama kali digelar di tanah
Afrika. Raihan ini sekaligus melengkapi gelar Spanyol yang mengangkat
trofi sebagai jawara Euro 2008 di Austria. (OKEZONE)
Susunan
pemain:
Spanyol: 1-Iker Casillas; 15-Sergio
Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 14-Xabi
Alonso, 8-Xavi, 6-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets; 18-Pedro, 7-David
Villa.
Belanda: 1-Maarten Stekelenburg;
2-Gregory van der Wiel, 3-John Heitinga, 4-Joris Mathijsen, 5-Giovanni
van Bronckhorst; 7-Dirk Kuyt, 6-Mark van Bommel, 10-Wesley Sneijder,
8-Nigel de Jong, 11-Arjen Robben; 9-Robin van Persie. (msy)
1 komentar:
SAY NO TO SPAIN
Post a Comment