Spanyol Berpesta, Jerman Menangis

MADRID - Suasana berbeda dirasakan pendukung Spanyol dan Jerman usai laga hidup mati di babak semifinal Piala Dunia 2010, Kamis (8/7/2010) dini hari WIB.

Kemenangan skuad Matador atas Jerman (1-0) di semifinal Piala Dunia 2010 segera disambut meriah warga Spanyol. Maklum, ini merupakan kali pertama Spanyol berhasil melangkah ke putaran final sepanjang sejarah.

Ribuan fans La Furia Roja menyambut kemenangan Iker Casillas dkk dengan menyanyi dan melambaikan bendera di luar stadion Real Madrid, Santiago Bernabeu, tempat acara nonton bareng diselenggarakan.

Suara letusan kembang api, tiupan vuvuzela, klakson mobil, serta seruan gembira fans bergaung di seluruh penjuru kota Madrid. Kini, skuad Vicente del Bosque hanya selangkah lagi menuju raihan bersejarah: trofi Piala Dunia.

"Kami sangat gembira, kami layak untuk menang!" seru salah satu fan, Julia (17), seperti dikutip Reuters.

Tomas Vasquez (41) menambahkan, "Spanyol mendominasi pertandingan. Di babak kedua, skuad Jerman sudah kelelahan. Dengan pergantian pemain yang kami lakukan, tim menjadi lebih segar."

Namun, sementara kota-kota lain di Spanyol larut dalam kegembiraan,suasana berbeda terasa di salah satu sudut Mallorca. Pasalnya, itulah tempat sekira 10 ribu pendukung Der Panzer menyaksikan pertandingan bersama-sama.

Bisa dimengerti, Mallorca memang memiliki julukan "Pulau Ke-17 Jerman", menyusul kedatangan jutaan turis ke sana setiap tahunnya.

Teriakan "Nein! (Tidak!)" terlontar bersamaan dari para pengunjung Playa de Palma, resor tradisional Jerman di kepulauan Balearic, menyusul gol Carles Puyol.

Raut sedih dan kecewa jelas terlihat di wajah para pendukung Jerman. "Kami kalah oleh Spanyol di Euro 2008, dan kini kami juga kalah oleh mereka di Piala Dunia. Dua kekalahan di laga krusial sudah terlalu banyak," keluh Judith (18), salah seorang turis Jerman di sana.

"Kalau saja kami bisa memainkan Thomas Mueller, kami tidak akan kalah," sambung kekasih Judith, Pierre, yang terbungkus bendera Jerman.
(van)