03-06-2010
GE-KA, Kediri - Jika dalam Perwali, Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru(SPPDB) tetap menggunakan patokan NUN dan tes, Dewan Pendidikan meminta semua komponen dan pihak yang terlibat dalam kepanitiaan disumpah.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri Mustain Abbas mengatakan, dalam hearing yang digelar Komisi C DPRD Kota Kediri dengan Pemerintah Kota, banyak pihak yang menginginkan acuan penerimaan peserta didik baru menggunakan Nilai Ujian nasional (NUN) dan hasil tes. Padahal sejak awal, Dewan Pendidikan Kota Kediri mendukung penuh, hanya menggunakan NUN tanpa tes.
Pasalnya, jika penerimaan anak didik baru menggunakan tes, sangat rentan terjadi kecurangan. Banyaknya pihak yang mendukung penggunaan NUN dan tes, juga disinyalir merupakan pesanan dari pihak yang mempunyai kepentingan. Tetapi Mustain mengaku tidak bisa berbuat banyak, mengingat tidak ada komponen yang sepaham dengannya.
Mustain hanya berharap, jika dalam Perwali yang mengatur tentang penerimaan peserta didik baru tetap menggunakan patokan NUN dan tes, dewan meminta semua komponen dan pihak yang terlibat dalam kepanitiaan disumpah agar tidak melakukan kecurangan.
Mustain mengaku tidak diundang dalam acara hearing Komisi C dan Pemerintah Kota pada kamis siang. Tetapi pihaknya memaksakan diri datang sebagai warga, yang ingin memperjuangkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru, yang benar benar bersih dari kecurangan.
Friday, June 4, 2010
Mustain Perjuangkan Proses Penerimaan Siswa Yang Bersih
Posted by Donal Bebek Nda on 6:32 AM
0 komentar:
Post a Comment