GEKA, Kediri - Pemasukan untuk PAD Kabupaten Kediri, dari Simpang Lima
Gumul-SLG, yang sangat kecil, menggambarkan pengelolaan dinas terkait,
yang tidak maksimal.
Hal itu dikatakan Iskak, Anggota Badan
Anggaran DPRD Kabupaten Kediri. Selama ini, SLG dan seluruh fasilitas
yang ada didalamnya, sudah seringkali dimanfaatkan pihak Even Organiser
(EO), untuk berbagai kegiatan. Hanya saja, karena pengelolaan yang tidak
maksimal, kontribusi yang masuk ke PAD, sangat kecil.
Tidak ada patokan atau tarif khusus yang
diberlakukan, dalam setiap penggunaan SLG. Padahal, anggaran yang
dikeluarkan untuk pembangunan SLG, sudah sangat besar. Iskak mengatakan,
kawasan SLG harus dikelola sebaik mungkin, agar pembangunan SLG yang
sudah menghabiskan dana sekitar Rp 300 miliar tersebut bisa
menghasilkan pendapatan yang seimbang, bagi PAD Kabupaten Kediri.
Iskak menambahkan, dengan adanya
pengelolaan yang tertata, maka SLG akan memberikan kontribusi maksimal,
dalam menambah PAD Kabupaten Kediri. Sementara itu, Pendapatan Asli
Daerah-PAD yang masuk dari SLG selama Januari hingga Mei 2010, hanya Rp 6
juta saja. (Anto Kristian)
0 komentar:
Post a Comment