GE-KA, Kediri - Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar
menyayangkan sikap Dinas Pendidikan yang tidak menggandeng komponen
pendidikan dalam proses penerimaan siswa baru.
Abdullah Abu Bakar, Wakil Walikota
Kediri, Senin (05/07) menilai Dinas Pendidikan berjalan sendiri dalam
menentukan proses dan sistem penerimaan siswa baru. Kalaupun ada hearing
dengan dewan, hanya sebagai agenda seremonial dan usulan mereka tidak
ditampung.
Terbukti Perwali penerimaan siswa baru
yang banyak memberikan celah kecurangan tetap lolos diberlakukan.
Akibatnya, pelaksanaan penerimaan siswa amburadul sehingga memunculkan
suara sumbang di kalangan masyarakat.
Bahkan pihaknya juga mendengar informasi
jika tim independen bentukan dewan pendidikan dihalang halangi untuk
melakukan pemantauan. Terbukti mereka tidak diberitahu tentang Standar
Operasional Prosedur (SOP) tes akademik. “ Yang pasti terjadi keruwetan
dalam penerimaan siswa baru karena dewan pendidikan tidak dilibatkan,”
kata Abdullah Abubakar.
Kebijakan Dinas Pendidikan dalam proses
penerimaan siswa baru yang merugikan masyarakat, bisa menyebabkan krisis
kepercayaan pada pemerintah daerah Kota Kediri. Padahal, kepemimpinan
walikota Samsul Ashar beserta dirinya baru berjalan satu tahun. (Hadi
Kusuma/ANDIKA FM)
3 komentar:
kayak kita masih bodoh aja, yach....
masak ada "Data Seleksi Sementara (Tahap I)" segala..... data statistik nya mana pak....
jadi kagak tau dunk adik2 kita diuratan berapanya..??
wadoh...
bukan cuma penerimaan siswa baru nda.tapi juga pemberkasan pegawai yang berdasarkan SE MenPAN juga masalah.buktinya banyak "SILUMAN" yang sebelumnya gak kerja tapi langsung masuk pemberkasan.trus yg msuk K2 gmn?benar2 diam semua dan membodohi masyarakat!!!!!!!!!!piye nda iki?????????kapan kediri iso jujur pejabat e?????tahune tok sing takwa!!!!!pejabat e???!!?!?!?!
all... betul itu gan....
Post a Comment