GEKA, Kediri - Petugas Satuan Reskrim Polresta Kediri, Rabu (16/06) pagi,
terpaksa menembak pelaku curanmor antar daerah, karena melawan petugas
dan berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.
Pelaku curanmor itu adalah Rudi
Leonardo Tahalele, pemuda usia 25 tahun asal Maluku. Dia menjadi target
petugas setelah seminggu lalu mencuri Yamaha Mio milik Yanti warga
Kelurahan Bandar Lor.
Melalui serangkaian penyelidikan, Rudi
diketahui berada di Hotel Angger Munik Blitar. Petugas yang sudah
menyanggong pelaku,’ lantas melakukan penangkapan. Tetapi ketika akan
ditangkap, Rudi berusaha melawan petugas dan melarikan diri. Terpaksa
petugas menembak kaki kanannya setelah sebelumnya memberikan tembakan
peringatan.
Dengan keadaan kaki berbalut perban,
Rudi diamankan ke markas Polresta Kediri. “ Dalam kondisi tertentu,
kita diperbolehkan melakukan penembakan pada pelaku kriminalitas dengan
maksud untuk memberikan efek jera,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta
Kediri, AKP Rofik Ripto Himawan.
Dalam pemeriksaan awal, Rudi Leonardo
Tahalele mengaku sudah berulangkali melakukan tindak pencurian dan
perampokan di beberapa daerah antara lain, jakarta, Caruban, Jember dan
Kediri. Dia mengaku, terpaksa mencuri karena membutuhkan uang untuk
kerja di kalimanta. (Hadi Kusuma)
0 komentar:
Post a Comment