FEATURED VIDEO

Selamat Datang di "GERBANG KADIRI NEWS". ..................................................................................... Kami berusaha memberikan informasi yang uptodate bagi pengunjung ataupun penggemar GE-KA NEWS. ..................................................................................... Jangan lupa tinggalkan komentar anda, agar kami dapat memperbaiki atau memberikan yang lebih baik untuk kepentingan kita bersama. Terima kasih. ..................................................................................... (GE-KA / 4reitech Team)

Tuesday, June 22, 2010

Komisi Pelayanan Publik Jatim Nilai Samsul Ashar Mundur

Komisi Pelayanan Publik Jatim Nilai Samsul Ashar Mundur
GEKA, ANDIKA FM, Kediri - Komisi Pelayanan Publik Propinsi Jawa Timur menilai kebijakan Walikota Kediri Samsul Ashar, dalam Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), merupakan langkah kemunduran.

Agus Widiyarta, anggota Komisi Pelayanan Publik Jatim mengatakan, banyaknya masyarakat dan praktisi pendidikan, yang menolak sistem PPDB tahun 2010, menunjukkan keputusan Walikota tidak tepat. Pasalnya kebijakan PPDB menggunakan NUN, dan tes akademik penuh resiko.

Tidak hanya rawan penyimpangan, tetapi juga mudah dimanfaatkan para makelar siswa, untuk mencari keuntungan pribadi. Selain itu, perubahan kebijakan dalam PPDB tahun ini, seharusnya berpijak dari hasil evaluasi pada PPDB tahun lalu. Jika memang PPDB tahun lalu yang menggunakan system on line dan hanya menggunakan NUN sudah berjalan dengan baik, dan transparan, seharusnya tidak perlu dirubah.

“ Dengan perubahan kebijakan dalam PPDB tahun ini berarti Walikota Samsul Ashar, melangkah mundur,” kata Agus Widiyarta.

Kata Agus Widyarta, kebijakan Kepala Daerah harus memenuhi dua prinsip, yakni prinsip kemasyarakatan dan rasionalitas. Prinsip kemasyarakatan berarti kebijakan tersebut harus memenuhi aspirasi warga dan kebijakan rasional adalah kebijakan yang sesuai dengan aturan dan bertujuan untuk kemajuan dan kebaikan bersama. (Hadi Kusuma)

Polresta Amankan Puluhan Preman

Polresta Amankan Puluhan Preman
GEKA, Kediri - Satuan Gabungan Polresta Kediri, selasa (22/06) pagi, mengamankan 20 preman, yang keberadaannya selama ini cukup meresahkan masyarakat di Kota Kediri.

Puluhan preman tersebut, diamankan dari beberapa lokasi, antara lain jalan PK Bangsa, area alun alun, terminal baru, Jalan Kawi dan Jalan Mayor Bismo. Mereka kemudian diperiksa, untuk memastikan, ada tidaknya, yang membawa senjata tajam atau sejenisnya.

Satu persatu preman tersebut, kemudian didata dan diambil fotonya oleh petugas Bagian Bina Mitra. Tujuannya, jika ada tindak kriminalitas yang pernah dilakukan, identitas mereka bisa ditunjukkan pada korban.

IPTU Yusuf, Kepala Bina Operasi Satuan Samapta Polresta Kediri mengatakan, keberadaan para preman, cukup meresahkan masyarakat, terbukti berulangkali polisi menerima pengaduan. “ Para preman diduga kuat sebagai pelaku kriminalitas,” tambah IPTU YUSUF.

Puluhan preman yang berhasil diamankan juga mendapat pembinaan, dari petugas Bagian Bina Mitra. Masyarakat dihimbau bisa melapor ke polisi, jika merasa terganggu aktivitas preman preman jalanan. (Hadi Kusuma)

Dinkeskab: Waspadai ISPA Dimusim Kemarau

GEKA, Kediri - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, menghimbau warga agar menjaga pola hidup sehat, menjelang musim kemarau, karena rawan penularan penyakit ISPA.

Pernyataan tersebut, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Dokter Adi Laksono. Menurut Dokter Adi, penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut, seringkali melanda warga, saat pergantian musim hujan ke musim kemarau. Meningkatnya, jumlah penderita ISPA, terutama disebabkan kuman yang menyebar melalui udara. Sehingga pada musim kemarau, banyak warga yang menderita batuk pilek.

Dalam catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, penderita ISPA, lebih banyak menyerang anak anak usia balita, karena daya tahan tubuhnya yang belum kuat. “ Selama musim kemarau, masyarakat harap selalu menjaga kebersihan terutama kebersihan air minum yang dikomsumsi,” papar Dokter Adi Laksono.

Dokter Adi menambahkan, pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mengkonsumsi makanan sehat, juga harus dilakukan masyarakat, agar terhindar dari ISPA. Jika terdapat gejala ISPA seperti batuk pilek dan pusing, masyarakat bisa segera datang ke puskesmas terdekat, untuk mendapat layanan kesehatan.

Walikota Definitifkan Kadisdik

Walikota Definitifkan Kadisdik
GEKA, Kediri - Proses mutasi, terjadi secara mendadak di Dinas Pendidikan Kota Kediri, Selasa (22/06) siang. Edy Purnomo, Plt Dinas Pendidikan, diangkat sebagai pejabat definitif. Sedangkan Kabid Pendidikan Dasar Umi Laila dan Kabid Pendidikan Menengah Heri Siswanto, dimutasi di Dispendukcapil.

Gerbong mutasi di lingkungan Pemerintah Kota Kediri kembali bergerak. Beberapa posisi strategis yang sebelumnya masih dijabat Plt kini sudah diisi. Salah satunya Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Edy Purnomo. Edy yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Pendidikan dengan status Plt, kini ditetapkan sebagai pejabat definitif.

Sebaliknya, Umi Laila Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Heri Siswanto Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, dimutasi menjadi Kepala Bidang di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Diduga, keduanya diputuskan untuk dimutasi, karena sebelumnya gigih, memperjuangkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), hanya menggunakan NUN dan dilakukan secara on line. Padahal keinginan Walikota Samsul Ashar PPDB menggunakan NUN dan tes akademik. ” Pengisian Kepala Dinas Pendidikan dengan jabatan definitif, sesuai keinginan banyak orang,” ungkap Walikota Samsul Ashar.

Sementara itu, 42 pejabat eselon 3, juga dirotasi menempati beberapa posisi strategis. Mereka dimutasi sesuai SK Walikota Kediri tentang pengangkatan dalam jabatan. (Hadi Kusuma/ANDIKA FM)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger